spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Mutasi Kepala BPBD, Ahmad Yani: Saya Bangga Berada Diantara Orang-orang Pilihan

BONTANG – Masa jabatan Ahmad Yani dalam mengemban tugas sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPND) BontangĀ  selesai sudah. Selanjutnya Ahmad Yani menempati pos baru menjadi Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bontang.

Sebelum menjadi Kepala BPBD, Ahmad YaniĀ  pernah menjabat l Kepala Satpol PP, setelah itu dirinya diberi amanah menjadi Kepala BPBD selama sekitar 7 tahun.

“Tanggal 5 Maret 2015 saya dilantik, dan per tanggal 17 Januari 2022Ā  saya resmi dimutasi jadi Kepala Satpol PP. Sebanyak 2.547 hari saya mengemban amanah ini,” katanya, Senin(24/01/2022).

Dirinya mengungkapkan rasa haru sekaligus bahagia, karena semenjak menjabat sebagai Kepala BPBD,Ā  ia merasa beruntung berada di tengah orang-orang pilihan.

“Yang jelas saya bersyukur dan bangga berada diantara orang-orang pilihan Allah SWT. Ke 41Ā  anggota saya dari mulai terbentuk sampai sekarang tetap setia, hanya pejabat struktural yang berubah, karena pekerjaan disini yang dibutuhkan kualitas bukan kuantitas, “ungkapnya.

Pria kelahiran Kubar, 31 Desember 1968 ini, mengaku bahwa pekerjaan serta amanah yang diembannya merupakan pekerjaan yang mulia karena bekerja dengan mengedepankan rasa kemanusiaan.

Ahmad Yani, Kepala BPBD Bontang Periode 2015-2021

“Satu hal, ketika kita menjadi orang pilihan Allah SWT. Hal itu menjadi modal untuk bekerja karena ini soal kemanusiaan. Implementasinya yaitu ketika ada bencana, sebelum itu terjadi kita sudah hadir. Setelah kejadian pun kita tetap hadir, ” jelasnya.

Berbagai rintangan, suka dan duka telah dilewatinya bersama dengan seluruh staf dan anggota. Yang paling diingat, ketika ia baru dilantik sebagai Kepala BPBD, dan dalam kondisi tidak punya peralatan yang cukup, terjadi musibah tenggelamnya Kapal Titian Muhibah dengan rute Bontang menuju Mamuju.

“Kami sedang latihan tenda di Berbas Pantai, belajar apa sih bencana dan penanganannya. Tiba-tiba Allah SWT memberikan hadiah besar yaitu tenggelamnya Kapal TitianĀ  Muhibah, saat itu kami tidak ada anggaran, kantor, personal dan peralatan, bahkan kurang ilmunya, tapi saat itu harus ditangani dan telah menjadi isu nasional,” jelasnya.

Seiring berjalannya waktu, perjalanan BPBD Bontang dibawah kepemimpinan Ahmad Yani terus menunjukkan eksistensi, profesional, dan totalitasnya dalam bekerja menanggulangi dan siap siaga terhadap bencana. Berbagai inovasi dan prestasi membawa BPBD Bontang menjadi contoh bagi OPD lain, dan juga role model untuk BNPB Pusat.

“Itu yang membangun kami, dan sampai akhirnya bisa jadi yang terbaik se-Indonesia, mensinergikan semua, saya kemarin dipanggil Desember dengan pusat, InsyaAllah kinerja dan sistem kami akanĀ  menjadi role model untuk BNPB pusat,” terangnya.

Ahmad Yani berpesan semoga semangat yang telah terbangun tetap terus terjaga sampai kapanpun. “Bentuk kekeluargaan kami sangat erat sehingga ada ikatan batin antara kami dan itu harus terus menjadi semangat bagi kita semua,” tandasnya. (ahr)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img