Sejumlah seniman di Kota Bontang, punya cara sendiri mengaktualisasikan kreativitasnya. Mereka membuat karya seni mural yang sarat dengan pesan moral di tembok sepanjang 10 meter di simpang tiga Jalan A Yani – Jalan Juanda Bukit Indah, Sabtu (2/4/2022).
Goresan cat tembok dan semprotan pilox seniman ini juga membawa beberapa pesan. Seperti lukisan seorang bocah dengan penutup kepala, khas warga Palestina. Sementara di pipi bocah itu, digores bendera merah putih.
“Gambar ini membawa pesan perdamaian. Ini bentuk solidaritas warga Indonesia terhadap rakyat Palestina yang sedang terlibat konflik berkepanjangan dengan Israel,” ungkap Jekson, seniman yang tinggal di Kelurahan Loktuan Bontang.
Gambar lainnya, digores seniman muda, Rommy. Ia membuat gambar wajah sosok penyair WS Rendra dengan pesannya: Cintaku padaku tak pernah kusanksikan, tapi cinta cuma nomor dua, nomor satu carilah keselamatan. “Di sini lokasinya tepat di persimpangan. Harapannya, membaca pesan ini, pengendara tidak melanggar lalulintas, dan selalu mengutamakan keselamatan,” harapnya.
Jekson dan Rommy, keduanya mengaku terpanggil untuk membuat mural atau grafiti, lantaran karya seni rupa di Bontang belum banyak mendapatkan apresiasi dan perhatian.
Padahal komunitas rupa dan grafiti di Kota Taman sudah banyak.
“Kami ingin tunjukkan, bahwa karya seniman Bontang tak kalah dengan daerah lain. Karena itulah, setelah dari lokasi ini, kami ingin cari titik lainnya. Kalau lokasi ini, kami sudah diizinkan pemiliknya,” ucap Jekson. Ia berharap, event-event untuk wadah seni rupa juga mulai digelar di Bontang, karena sebelumnya, baru dilaksanakan di Samarinda, Kukar, dan Kutai Timur. (mk)
Lihat postingan ini di Instagram