spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Menilik Upaya Satgas Covid-19 Bontang Mengejar Herd Immunity

Perlahan tapi pasti, vaksin mulai menjadi kebutuhan masyarakat. Kesadaran mendapatkan kekebalan (imun) dari penyakit menular semakin tinggi. Melalui berbagai upaya,  Satgas Covid-19 Bontang terus memaksimalkan vaksinasi agar kekebalan kelompok (herd immunity) bisa dicapai pada akhir 2021.

Bambang, Bontang

Sejak Januari 2021, vaksinasi Covid-19 di Bontang terus digencarkan. Beragam jenis vaksin didatangkan, seperti Sinovac, Pfizer, Moderna, Astrazeneca, dan Sinopharm. Sejauh ini, capaian vaksinasi yang dirilis Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang per Jumat (19/11/2021), sebanyak 102.926 warga sudah disuntik dosis pertama, atau 76% dari total sasaran vaksinasi.

Sedangkan dosis kedua, sebanyak 87.556 orang atau 65% dari total sasaran sebanyak 134.666 warga Kota Taman. Sasaran vaksinasi terdiri dari tenaga kesehatan (nakes), pelayan publik, lanjut usia (lansia), masyarakat umum dan rentan, hingga remaja usia 12-17 tahun yang di dalamnya termasuk para pelajar Bontang.

Sentra-sentra vaksin dari berbagai instansi marak didirikan. Tujuan utamanya, membantu Pemkot Bontang mencapai kekebalan kelompok. Sebab vaksinasi menjadi salah satu upaya terlepas dari jeratan pandemi Covid-19. Di sisi lain, juga melindungi diri sendiri dan orang lain yang kondisinya rentan tertular. Dengan munculnya berbagai virus varian baru, para ahli memperkirakan, herd immunity bisa dicapai jika 80-90 persen populasi sudah divaksin.

Untuk mewujudkan itu, satgas membuka tiga pusat vaksinasi massal untuk masyarakat Bontang. Pelaksanaan dilakukan di tiga lokasi, yaitu Klinik Pratama Badak LNG, GOR Pupuk Kaltim, dan Gedung MTQ Stadion Bessai Berinta. Vaksinasi massal dibuka setiap Senin-Kamis hingga Desember 2021 mendatang.

“Masyarakat yang ingin vaksinasi bisa langsung datang dan mendaftar di lokasi,” kata Adi Permana, Juru Bicara Satgas Covid-19 Bontang.

Segala pusat informasi pelaksanaan penyuntikan vaksin, juga disampaikan melalui akun Facebook dan Instagram resmi milik Dinkes Bontang. Diharapkan, masyarakat bisa terus memantau untuk mendapatkan perkembangan informasi mengenai vaksinasi.

Nantinya setelah kekebalan kelompok tercapai, kata Adi, langkah yang dilakukan satgas adalah menyisir wilayah-wilayah yang warganya belum mendapatkan vaksin. Tentunya dengan melihat data pada masing-masing RT.

Di samping itu, langkah srategis lainnya juga bakal disiapkan. Mengingat ketersediaan vaksin di Bontang tergolong melimpah. Jumlahnya mencapai 10.000 dosis merek Pfizer dan Moderna. “Vaksin sebagai salah satu ikhtiar. Kuncinya tetap pada disiplin protokol kesehatan,” tandasnya. (*)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img