spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Memilukan, Diajak Ortu Nonton Bola, Bayi Meninggal setelah Naik Motor 13 Jam 

SURABAYA – Bayi 6 bulan meninggal ketika akan diajak  nonton pertandingan sepakbola antara Persebaya Surabaya vs Persita Tangerang Senin, 1 Agustus 2022, di Gelora Bung Tomo, Surabaya.

Kabar tersebut diketahui dari sebuah cuitan suporter Persebaya @jungkangFamily, dia adalah ayah yang membawa sang bayi menonton laga perdana Persebaya.

Dalam cuitannya di Twitter pada Jumat, 5 Agustus 2022, sang ayah meluapkan penyesalannya telah membawa anaknya tersebut dari Tegal menuju Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.

“Akhirnya saya belajar apa makna “Persebaya Sak Tekone Izrail” berkat ketololan yg terbungkus ego dan kesombongan saya, Yang nekat mengajak anak saya yang berusia 6 bulan untuk away dari Tegal ke Surabaya demi melihat @persebayaupdate bertanding home perdana. Semoga cukup saya saja yg tolol,” kata akun Twitter jungkangFamily mencuit.

Akun Twitter resmi Persebaya @persebayaupdate pun mengucapkan belasungkawa kepada sang ayah. “Innalillahi wa innailaihi rojiun Keluarga besar Persebaya turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya, Al Fatihah kagem almarhum,” ucap persebayaupdate.

Hal ini menjadi perhatian Persebaya karena laga yang ditayangkan di Indosiar pada pukul 20:30 tersebut dinilai Bonek dan Persebaya tidak layak.  “Semoga tidak ada lagi korban akibat pertandingan sepak bola yang larut malam,” kata Persebaya melanjutkan. Dengan kejadian tersebut Persebaya juga telah melayangkan kembali surat untuk peninjauan jam pertandingan ke PT Liga Indonesia Bersatu (LIB).

“Persebaya juga kembali melayangkan surat ke PT LIB untuk meninjau ulang penyelenggaraan pertandingan di atas pukul 19.00 WIB,” kata Persebaya.

PENYESALAN ORANGTUA

Kedua orang tua bayi usia 6 bulan yang meninggal di Surabaya merasa bersalah. Putri ketiga pasangan FJ (38) dan RA (37) warga Tegal, Jateng itu meninggal ketika tiba di Surabaya atau setelah menempuh perjalanan naik motor selama 13 jam.

Niat hati kedua pasutri itu mengajak anaknya nonton pertandingan klub bola kesayangan malah berujung petaka. Mereka menyesal, karena ego kecintaan terhadap klub bola itu harus mengorbankan nyawa putrinya.

Dikutip dari detikJatim, FJ mengaku berangkat dari Tegal ke Surabaya naik sepeda motor karena lebih hemat biaya. “Kalau naik mobil kan habisnya sekitar Rp 2 juta. Jadi saya pilih naik motor dari Tegal,” kata FJ, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Sabtu (8/8/2022).

FJ berboncengan dengan RA dan putrinya yang masih 6 bulan menempuh perjalanan ke Surabaya dari Tegal naik sepeda motor pada Sabtu (31/7/2022) pukul 17.38 WIB. Mereka berhenti tiga kali di Kota Pekalongan, Kudus, dan Tuban. Bahkan, saat istirahat di Kudus, putrinya masih sehat dan sempat menjadi perhatian pengendara lain.

“Di kudus itu masih sehat. Bahkan beberapa pengendara menyapa. Lucu, ya, anaknya. Mereka juga bertanya mau ke mana, saya jawab mau lihat bola di Surabaya,” kata FJ.

Dari kudus mereka kembali beristirahat di Tuban. Selain beristirahat mereka juga sempat melaksanakan Salat Subuh. Setelah itu FJ melanjutkan perjalanan langsung ke Surabaya.

“Dari Tuban, saya langsung ke Surabaya karena sudah menyewa tempat penginapan harian di daerah Dukuh Kupang. Sampai pukul 07.10 WIB. Itu anak saya masih sehat, masih sempat menyusu sama ibunya. Saya juga sempat beli bubur ayam untuk ibunya. Setelah itu, istri saya memandikan anak saya terus kemudian menyusu lagi,” kata FJ.

Ia menjelaskan dalam proses menyusui setelah dimandikan itulah, bayinya sudah tak mau minum susu lagi. Saat itu sang bayi batuk-batuk disertai dahak.

“Karena batuk terus, saya kasih Vicks di bagian dada dan punggungnya. Hingga pukul 08.30 WIB sampai pukul 9, kok masih batuk terus, nangis terus, rewel terus kayak kelelahan. Akhirnya saya bawa ke Rumah Sakit,” tutur FJ.

“Sempat saya bawa ke Rumah Sakit Marinir di Gunung Sari hingga di rujuk ke RSAL Surabaya. Setelah mendapat perawatan bayi saya dinyatakan meninggal,” tutup FJ. (dtc/mk)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img