SAMARINDA – Fraksi Golkar keluar dari ruang rapat paripurna ke-13 DPRD Kaltim dengan agenda penyampaian rekomendasi Pansus Laporan Keteranan Pertanggungjawaban (LKPj) Gubernur tahun 2021, Rabu (11/5/2022). Walkout (WO) Fraksi Golkar disampaikan Andi Harahap dalam interupsi saat rapat paripurna berjalan.
“Izin pimpinan, kami dari Fraksi Golongan Karya, memilih abstain dari paripurna. Kami dapat perintah dari pimpinan partai. Seluruh Fraksi Golkar izin mundur dulu,” kata Andi Harahap.
Anggota Fraksi Golkar DPRD Kaltim Sarkowi V Zahry, menyampaikan, saat rapat paripurna Selasa (10/9/2022) kemarin, Fraksi Golkar sudah meminta Makmur HAPK mundur dari kursi Ketua DPRD Kaltim dan tidak memimpin agenda “Karang Paci”.
Namun rapat paripuna Rabu (11/9/2022) hari ini, Makmur HAPK masih memimpin rapat, sehingga Ketua Fraksi Golkar Andi Harahap meminta seluruh anggota Fraksi Golkar untuk meninggalkan rapat tersebut.
Menurutnya, status dari Makmur sudah jelas diganti oleh Hasanuddin Mas’ud berdasarkan keputusan Mahkamah Partai dan Pengadilan Negeri Samarinda.
“Harapan kita statusnya quo (keadaan dalam waktu tertentu). Artinya rapat di DPRD ini tolong dihormati inkracht (keputusan Mahkamah Partai dan Pengadilan). Sehingga yang memimpin wakil ketua kita minta gitu. Tapi di paripurna tadi Pak Makmur yang masih memimpin,” jelasnya.
Sarkowi menambahkan bahwa Fraksi Golkar meminta kebesaran hati dari Makmur untuk tidak lagi memimpin agenda Dewan. “Kita harapnya jiwa besar Pak Makmur jangan memimpin. Hormati dulu, kan lagi transisi. Kita mengharapkan kebesaran hati Pak Makmur dengan tidak memimpin paripurna,” pungkasnya. (eky)