BONTANG – Permintaan madu di Bontang selama masa pandemi Covid-19 melonjak. Hal ini dilihat dari meningkatnya penjualan produk kesehatan herbal yang berasal dari lebah itu. Edi Prabowo, salah satu pedagang madu yang berlokasi di Jalan DI Panjaitan, samping SMA Negeri 1 Bontang mengatakan, sebelum pandemi, per bulannya dia bisa menjual 30-50 kilogram madu. Namun di masa pandemi Covid-19, penjualannya naik hingga 2 kuintal atau 200 kilogram per bulan.
“Meningkatnya penjualan madu ini tidak hanya terjadi di Bontang, namun hampir di seluruh wilayah Indonesia. Di market place (penjualan online) yang memposting jualan madu juga meningkat,” terang Edi saat diwawancara mediakaltim.com, Minggu (22/8/2021).
Pria yang juga terapis bekam itu menyebut, rata-rata madu yang dia dapat, didatangkan dari Jawa dan Sumatra. Sebab pasokan dari peternak lebah di Kalimantan masih sangat minim. Adapun jenis madu yang banyak dicari masyarakat, kata dia, didominasi madu dari lebah liar (apis dorsata). Selanjutnya disusul madu dari lebah ternak (apis melifera). “Jenis madu klanceng atau klulut juga meningkat,” bebernya.
Rata-rata permintaan madu, sambung Edi, didominasi para penderita Covid-19. Baik pasien di rumah sakit, ataupun yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman). Selain itu, dirinya juga melayani permintaan dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan di Bontang untuk memenuhi kebutuhan madu karyawan yang menjalani isoman di safe house.
Ditanya soal harga, Edi mengaku madu yang dijual bervariasi. Tergantung jenis dan kapasitas permintaan. Namun secara umum, dirinya menjual dari harga Rp 60 ribu hingga yang tertinggi Rp 400 ribu. “Paling mahal madu klanceng. Karena pasaran di Indonesia tinggi. Karena minimnya peternak di Bontang, jadi kami harus mengambil dari luar daerah,” sebutnya.
Edi memaparkan, meningkatnya permintaan di masa pandemi saat ini, lantaran madu dipercaya efektif membantu pemulihan baik saat terpapar Corona maupun saat fase pemulihan. Padahal sebelum pandemi, kesadaran warga Indonesia untuk mengonsumsi madu berdasarkan peneilitan, tergolong minim. (bms)