spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Makanan Sehari-hari, Sambal Gammi Kini Jadi Pintu Rezeki

Bermula dari kebiasaan orang tua terdahulu, yang memasak sambal gammi untuk makanan sehari-hari, bahkan kadang menjadi bekal untuk anak-anaknya saat pergi melaut.

Kata Gammi sendiri berarti sesuatu yang dimasak di atas cobek.

Oleh karena itu hingga saat ini, gammi dikenal dengan penyajiannya yang dilakukan di atas cobek yang mendidih.

Memulai usaha berjualan gammi, sudah dilakukan Asna sejak 14 tahun yang lalu. Dirinya juga pemilik Rumah Makan Si Bolang, tak menyangka bahwa gammi saat ini menjadi makanan yang dicari oleh para wisatawan, apalagi gammi bawis.

“Alhamdulillah, saya benar-benar bersyukur hingga saat ini, banyak orang yang menyukai gammi bawis, dan Rumah Makan Si Bolang menjadi salah satu pilihan untuk bisa menikmati gammi,” ucapnya saat menjadi tamu di Podcast “Meja Tamu” alias Media Kaltim-Praja Tatap Muka dengan tema “Asal Usul Gammi Bawis Khas Kota Bontang”.

Program tersebut tayang di kanal Youtube Praja TV Bontang, Rabu (19/01/2022), kerjasama antara mediakaltim.com bersama Radio Praja TV, serta didukung Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bontang.

Asna, Pencetus Gammi Bawis dan Pemilik Rumah Makan Si Bolang, Saat Podcast MejaTamu, Rabu(19/01/2022).

Sebelum memutuskan berjualan gammi, Asna sempat berjualan sayuran matang yang selalu ia jual berkeliling dari rumah ke rumah. Sampai pada akhirnya, ia memiliki ide untuk membuat gammi bawis, dan dengan respon sekitar yang positif, akhirnya ia memutuskan untuk berjualan gammi.

“Saya itu iseng masak gammi, kebetulan suami nelayan, jadi saya coba hasil ikan bawis tangkapannya dicampur sambal gammi. Keluarga pun mendukung, dan menyebar dari mulut ke mulut, alhamdulillah bisa sampai seperti sekarang,” katanya.

Nama ‘Si Bolang’ juga terinspirasi dari salah satu program acara televisi yang saat itu sedang populer.

Akhirnya sampai sekarang nama ‘Bolang’ pun melekat dengan Asna dan juga sambal gammi buatannya.

“Adik saya waktu itu yang usulkan namanya, saya  sempat gak mau, karena aneh namanya. Tapi sekarang malah melekat dengan saya, orang-orang gak manggil saya Asna lagi, tapi Bu Bolang,” katanya.

Soal omset, Asna mengatakan perharinya ia bisa mendapatkan omset sebesar 8 juta rupiah. Kendati demikian, pengaruh pandemi Covid-19 sempat membuat omset melesat turun, dan akhirnya omset bisa kembali stabil dan naik saat menjelang akhir tahun 2021 lalu.

“Pas pandemi kemarin benar-benar turun drastis, jauh dari angka sebelumnya. Tapi alhamdulillah setelah pandemi dan jelang akhir tahun kemarin sudah stabil kembali,” ucapnya.

Asna juga mengungkapkan rasa syukurnya karena saat ini Rumah Makan Si Bolang menjadi salah satu destinasi pilihan bagi masyarakat Bontang untuk menikmati kelezatan gammi. Bahkan banyak yang datang dari luar kota dan pulau hanya untuk sekedar menikmati citarasa gammi yang khas.

Soal pesaing, ia mengungkapkan bahwa tak masalah soal itu. Bahkan ia dengan sangat terbuka bagi siapapun yang ingin mengetahui dan juga belajar tentang resep sambal gammi yang ia buat.

“Rezeki sudah ada yang atur, bahkan siapapun yang mau belajar cara buat gammi, saya persilahkan. Kemarin ada orang yang datang ke saya untuk belajar buat gammi untuk membuka usahanya di Kota Malang,” katanya.

Salah satu hal yang sering dilakukan Asna sebagai bentuk rasa syukurnya atas nikmat yang telah diberikan yaitu dengan mengadakan Jum’at Berkah.

Dimana ia menyediakan 100 paket makanan tiap Jum’at bagi orang-orang sekitar.

“Alhamdulillah, saya rutinkan Jum’at berkah buat orang-orang sekitar. Jadi mereka selepas pulang sholat Jum’at pasti lewat depan Bolang,” katanya.

Kelezatan dan citarasanya yang khas, ternyata tak terlepas dari campuran terasi yang juga hasil produksi dari Bontang Kuala. Dan tak hanya gammi bawis yang menjadi favorit para pengunjung.

Rumah Makan Si Bolang menyediakan beberapa menu gammi lainnya seperti, gammi ayam, gammi telur, gammi kerang, gammi cumi, gammi udang, gammi ikan putih, gammi ikan kakap, dan gammi ikan baronang. (ahr)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img