JAKARTA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi dimulai pada Senin (6/1), bertepatan dengan kembalinya kegiatan belajar mengajar di sekolah. Program ini dijalankan melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai daerah, dengan sasaran utama balita, santri, siswa PAUD hingga SMA/sederajat, ibu hamil, dan ibu menyusui. Termasuk Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai salah satu wilayah pelaksana utama.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menyampaikan bahwa program MBG bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan generasi muda Indonesia. “Alhamdulillah, lancar pada hari pertama pelaksanaan program makanan bergizi gratis. Kami akan evaluasi setiap hari di seluruh daerah di Tanah Air,” ujar Dadan.
Sebanyak 190 titik SPPG dioperasikan di tahap awal, mencakup daerah seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, hingga Papua. Setiap SPPG menyediakan antara 3.000 hingga 3.500 porsi makanan per hari.
Ragam Menu Makan Bergizi
Menu makanan bervariasi di setiap daerah menyesuaikan kebutuhan dan ketersediaan bahan pangan lokal. Beberapa contoh menu yang disediakan:
- SPPG Halim Perdanakusuma, Jakarta: Nasi, ayam semur, kacang panjang, pisang, susu.
- SPPG Lanud Husein Sastranegara, Bandung: Nasi, ayam goreng, sawi, pisang, susu.
- SPPG Sidoarjo, Jawa Timur: Nasi, ayam tanpa tulang dengan tepung, tumis sawi tahu, semangka, susu.
Program ini ditargetkan dapat menjangkau 3 juta penerima manfaat hingga April 2025. Pemerintah berharap, inisiatif ini dapat meningkatkan gizi masyarakat, terutama pada kelompok rentan. (ant/MK)
Editor: Agus S