JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofika (BMKG) menyebut, hingga Jumat (15/1/2021) pukul 06.00 WIB telah terjadi sebanyak 28 kali gempa susulan di Majene, Sulawesi Barat (Sulbar).
Dari jumlah tersebut menurut Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, gempa dengan kekuatan paling besar terjadi Jumat pukul 01.28 WIB dengan magnitudo 6,2, dan gempa pertama pada Kamis (14/1/2021) pukul 13.35 WIB bermagnitudo 5,9.
Berbicara dalam jumpa pers virtual, Daryono mengatakan, gempa bermagnitudo 6,2 diperkirakan merupakan gempa utama, sedangkan gempa magnitudo 5,9 adalah pembuka. “Yang tadi malam (Jumat) sudah maksimal, yang utama,” katanya.
Terkait pemicu gempa, lanjut dia, BMKG menduga dipicu adanya pergerakan sesar naik Mamuju atau Mamuju Thrust. Hal ini mirip dengan pembangkit gempa Lombok yang terjadi pada 2018 lalu.
Dengan masih adanya potensi gempa susulan, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati meminta, masyarakat terdampak gempa dan tinggal di pesisir pantai, untuk mewaspadai naiknya permukaan air laut secara mendadak atau tsunami.
Menurut Dwikorita, potensi tsunami muncul sebab batuan selama puluhan kali diguncang sehingga rapuh. Akibatnya terjadi longsor di bawah laut sehingga memicu munculnya tsunami. “Kami mengimbau warga terdampak tidak hanya menjauhi gedung atau bangunan yang rentan (runtuh), tapi juga segera menjauhi pantai. Tak perlu menunggu peringatan dini tsunami, sebab tsunami bisa datang sangat cepat,” pintanya.
MEDIA KALTIM BUKA DONASI
Bencana gempa yang melanda di Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) dan banjir di Kalimantan Selantan beberapa hari ini telah mengundang keprihatinan masyarakat. Penggalangan dana pun telah dilakukan sejumlah elemen masyarakat di Indonesia.
Di wilayah Kaltim, Mediakaltim.com ikut melakukan penggalangan dana untuk meringankan beban masyarakat yang tertimpa musibah. Donasi masyarakat Kaltim bisa disampaikan melalui rekening Bank Mandiri Nomor 148-0017685572 atas nama PT Media Kaltim Promosindo.
“Kami jajaran manajemen Mediakaltim.com turut prihatin atas bencana yang terjadi Sulbar dan Kalsel. Karena itulah, mulai hari ini (Jumat, 15/1, Red.) kami membuka donasi. Dana yang nanti terkumpul akan kami salurkan untuk meringankan beban warga yang tertimpa musibah di Sulbar dan Kalsel. Kami juga akan sampaikan perkembangan bantuan secara transparan kepada masyarakat setiap hari,” ungkap Darman, General Manager Media Kaltim. (red2)
