SAMARINDA – Gara-gara ingin mengambil sendal yang dilemparkan tempatnya ke Sungai Mahakam, seorang pemuda, Dwi (20) tenggelam dan belum ditemukan sejak Minggu (6/2/2022) pukul 17.00 Wita. Kasus ini membuat heboh warga di lokasi kejadian, di Jalan M Arsyad, Kelurahan Sungai Kapih, Kecamatan Sambutan, Samarinda.
Menurut keterangan saksi, Jhoni, sebelum kejadian Minggu (6/2/2022) sekitar pukul 17.00 Wita Dwi sedang bermain bersama teman-temannya. Salah satu teman korban kemudian melempar sebuah sendal ke Sungai Mahakam. Ingin mengambil sendal itu, Dwi langsung terjun ke sungai.
“Mereka ada 11 orang, 4 cewek dan 7 cowok. Mereka main di situ. Habis lempar sendal itu, dia (Dwi, Red.) terjun ke sungai,” ucap Jhoni saat dikonfirmasi di lokasi kejadian.
Korban yang tinggal di Perumahan Pondok Karya Lestari (PKL) Blok D RT 20 Sungai Kapih Sambutan, kemudian terlihat seperti terbawa arus hingga ke tengah sungai. “Dua kali naik, habis itu hilang. Nah teman-temannya yang cowok nyusul berenang turun mencari korban,” jelas Jhoni.
Korban sempat berteriak minta tolong dan didengar seorang anak buah kapal (ABK) kapal LCT yang tengah berlabuh. Kapal ini berusaha menghampiri korban. “Kami bersama teman-temannya nyusul ke galangan PT Bunga Nusantara Mahakam. Karena katanya pegangan di sana. Tapi pas sampai sudah tidak ada,” ujarnya.
Jajaran Polairud Polresta Samarinda kemudian datang dan melakukan pencarian korban di sekitar galangan. Namun belum juga ditemukan. Hingga kini Unit Siaga SAR Samarinda masih melakukan pencarian di sekitar lokasi. (vic)





