spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Libatkan Seluruh RT, Kelurahan Maluhu Gelar Festival Ramadan Layaknya MTQ

TENGGARONG – Kelurahan Maluhu kembali memeriahkan Festival Ramadan, selama 4 hari sejak tanggal 6-9 Maret 2025. Dengan menggandeng Karang Taruna, Festival Ramadan kali ini dipastikan akan lebih meriah. Yakni mengusung konsep layaknya gelaran Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ).

Sejumlah lomba bernuansa islami akan mewarnai Festival Ramadan Maluhu 2025. Mulai dari Lomba Mewarnai Kaligrafi, Lomba Cerdas Cermat, Lomba Habsyi, Lomba Azan, Lomba Hafalan Surah Pendek dan Lomba Grebek Sahur.

Layaknya MTQ, masing-masing peserta akan mewakili Rukun Tetangga (RT). Kemudian akan melakukan defile melewati panggung kehormatan dan menuju bangku peserta pada pembukaannya nanti.

“Kami ingin menghadirkan Festival Ramadan yang lebih istimewa. Tahun ini konsepnya seperti MTQ, dimana peserta akan mewakili masing-masing RT,” ungkap Lurah Maluhu, Tri Joko Kuncoro.

Untuk meningkatkan semangat peserta, panitia juga menyiapkan tambahan hadiah sebagai bentuk apresiasi dan motivasi bagi generasi muda. Tujuannya agar pemuda di Kelurahan Maluhi lebih berakhlak sesuai tuntunan agama.

Tidak terfokus di satu tempat saja, tiap tahun tuan rumah pelaksanaan lomba akan digilir. Kali ini, di Masjid Al Hijrah RT 18 Kelurahan Maluhu. Ini dilakukan agar masyarakat di seluruh wilayah Maluhu dapat merasakan kemeriahan acara.

Dengan konsep baru ini, Festival Ramadan 2025 diharapkan menjadi ajang kebersamaan yang mempererat tali silaturahmi dan menumbuhkan semangat keislaman di tengah masyarakat Maluhu.

“Saya ingin semua kegiatan merata, tidak hanya berpusat di depan kantor kelurahan. Ini akan terus bergilir agar seluruh masjid di 24 RT bisa menjadi tuan rumah,” jelasnya.

Tidak hanya menghadirkan Festival Ramadan saja, Pemerintah Kelurahan Maluhu akan menggelar Safari Ramadan di seluruh Maluhu. Per hari ada sebanyak 2 langgar atau masalah dan masjid yang akan dikunjungi. Masing-masing saat Salat Maghrib dan berbuka, serta Salat Tarawih berjamaah.

“Setiap hari kami akan mengunjungi dua lokasi, yakni saat Maghrib dan Tarawih, sehingga semua masjid dan langgar bisa kami datangi,” tutupnya. (Adv)

Penulis : Muhammad Rafi’i

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.