PPU – Lahan kosong seluas 0,27 hektare di Kilometer 8 Nipah-Nipah Penajam Paser Utara (PPU), Rabu (9/8/2023) sekira pukul 15.00 Wita terbakar. Personel dan armada gabungan berjibaku untuk memamadamkan kebakaran lahan tidak terus meluas.
Setidaknya 7 armada dari berbagai instansi diturunkan untuk memadamkan kebakaran kali ini. Yaitu 3 unit mobil pemadam Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) PPU, 3 mobil tangki Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU, Dinas Pertanian (Distan) PPU dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) PPU hingga Armoured Water Cannon ( AWC) milik Polres PPU.
Meskipun begitu, personel gabungan tetap mendapti kendala di lapangan pada saat pemadaman. Kebakaran lahan material lahan mineral dan gambut tipis tersebut setidaknya baru padam sepenuhnya sekira pukul 17.30 WITA.
“Kejadian tadi, butuh waktu 1 jam untuk memadamkannya, karena angin cukup kencang. Sehingga pergerakan api lebih cepat meluas. Kesigapan petugas baik dari TNI/Polri/Satpol PP/Damkar dan BPBD sehingga kebakaran dapat cepat teratasi. Termasuk brigade karlahbun dinas pertanian,” jelas Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD PPU, Budi Santoso.
Soal penyebab, ia belum dapat memastikan penyebab kejadian. Meskipun cuaca pada hari ini sangat panas, penyebab kejadiannya masih dalam penelusuran pihak kepolisian.
“Untuk kejadian tadi kami belum bisa memastikan. Apakah itu karena faktor perbuatan orang, atau karena faktor material yang mudah terbakar. Sehubungan dengan cuaca yang cukup panas,” tegasnya.
Lebih lanjut, Budi mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk waspada atas kejadian serupa di lingkungan masing-masing. “Kami menghimbau kepada warga masyarakat untuk mempersiapkan diri dan keluarganya dalam menghadapi musim kemarau tahun ini,” pungkasnya. (sbk)