spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

KRB BPBD Kutim Fokus Standar Pelayanan Penanggulangan Bencana

SANGATTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Timur (Kutim) menggelar kegiatan konsultasi publik Dokumen Kajian Risiko Bencana (KRB) di D’ Lounge Hotel Royal Victoria, Senin (19/2/2024) yang diikuti oleh staf BPBD Kutim, para camat, stakeholder perusahaan hingga perwakilan dari Desa Tanggap Bencana (Destana) kecamatan. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Asisten Pemkesra Seskab Kutim Poniso Suryo Renggono mewakili Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman disaksikan oleh Kepala BPBD Kaltim Agus Tianur dan Kepala BPBD Kutim H M Idrisyam dan undangan lain.

Dalam sambutannya, Kepala BPBD Kaltim Agus Tianur mengatakan jika KRB ini sangat penting karena merupakan standar pelayanan minimal dalam menanggulangi bencana.

“Kami mendukung segala upaya dalam penanggulangan bencana di masing-masing wilayah kabupaten/kota. Kami siap mengawal kabupaten/kota. Mendorong kabupaten/kota untuk meningkatkan pelayanan dalam menanggulangi bencana,” tegas Agus.

Ia pun menambahkan kegiatan KRB sangat penting dan tentunya kita turut bersinergi bersama masyarakat yang wajib turut serta dalam penanganan bencana.

Sebelumnya, Asisten Pemkesra Seskab Kutim Poniso Suryo Renggono menegaskan jika kegiatan ini bagus dilaksanakan untuk membentuk Kabupaten Kutim yang tangguh dan bisa menghalau bencana. “Dalam hal ini keterlibatan masyarakat sangat penting untuk mengatasi mitigasi di lapangan,” bebernya.

BACA JUGA :  Tingkatkan Mutu Produk Agar Higienis, Puluhan Pelaku Usaha Ikuti Penyuluhan Keamanan Pangan

Ia pun mengajak semua institusi terlibat dalam penanggulangan bencana serta merancang permasalahan strategis di lapangan. “Dibutuhkan perencanaan terpadu yang terukur, terstruktur dan terarah yang melibatkan seluruh institusi dalam penanggulangan bencana,” jelasnya.

“Saya yakin dengan kerja sama dan gotong royong, kita dapat menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan berdaya tahan terhadap risiko bencana,” terangnya.

Kemudian Poniso mengajak mari bersama dan berusaha secara maksimal untuk mengidentifikasi potensi risiko bencana di wilayah. “Kita merancang rencana strategis penanggulangan bencana serta langkah-langkah konkrit untuk mengurangi dampaknya,” urainya.(Rkt)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img