BONTANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bontang telah melaksanakan rapat pleno untuk penetapan Daftar Pemilih Sementara (DPS) Kota Bontang yang dihasilkan dari pemutakhiran data pemilih yang dilakukan oleh petugas pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih).
Ketua KPU Kota Bontang, Erwin mengatakan penetapan DPS ini dilaksanakan secara serentak oleh KPU di seluruh Indonesia termasuk di Kota Bontang.
“Pelaksanaan pleno serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia dalam penetapan DPS pada hari ini. Setelah melakukan pemutakhiran data selama satu bulan,” kata Erwin kepada awak media usai menggelar Rapat Pleno Penetapan DPS Kota Bontang di Aula Gedung 3 Dimensi, pada Rabu (5/4/2023).
Erwin menjelaskan bahwa data DPS yang ada saat ini berasal dari 3 kecamatan dan 15 kelurahan, terdapat sebanyak 132.694 data pemilih. Rinciannya 68.757 laki-laki dan 63.937 perempuan.
“Total DPS saat ini mencapai 132.694 pemilih. Ini adalah kali pertama kita melakukan penetapan terkait tahapan Pemilu 2024. Data yang diolah berasal dari Pantarlih yang melakukan sinkronisasi antara DP4 daftar potensial pemilihan dengan daftar pemilih tetap terakhir yang digunakan pada Pemilu sebelumnya,” jelas Erwin.
Erwin menambahkan dalam memutakhirkan data pemilih, 527 petugas Pantarlih KPU telah melakukan pemutakhiran data berdasarkan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Dia mengharapkan data pemilih pada tahun 2024 akan lebih valid, sehingga diharapkan peserta Pemilu dan masyarakat untuk membantu memutakhirkan data pemilih.
“Saya berharap baik partai politik maupun jajaran pengawas pemilu dapat memberikan laporan atau informasi kepada PPS jika ada simpatisan yang belum terdaftar di DPS,” ucapnya.
Sementara itu, dalam rapat pleno ini sejumlah catatan juga diberikan Bawaslu Kota Bontang dan perwakilan parpol. Seperti yang diungkapkan Anggota Bawaslu Bontang Nasrullah.
Ia mempertanyakan terjadinya perubahan data di pleno tingkat kota, namun tidak disampaikan saat dimulainya rapat pleno. “Ini nanti harus dituangkan dalam berita acara pleno tingkat kota. Karena data yang kami pegang tidak sama dengan yang dibacakan hari ini,” tegasnya. (yah)