BONTANG – Asisten I Pemerintah Kota Bontang Dasuki menjelaskan bahwa Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017, tentang pemilihan umum mengamanatkan bahwa pemilu diselenggarakan dengan partisipasi masyarakat. Salah satu partisipasi masyarakat, adalah melalui kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih.
“Agar Pemilu Tahun 2024 dapat tersosialisasikan secara masif, dibutuhkan kolaborasi multi-pihak dalam rangka peningkatan partisipasi masyarakat,” ungkap Dasuki dalam sambutannya mewakili Wali Kota Bontang Basri Rase saat menghadiri Kirab Pemilu 2024 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bontang, Kamis (30/03/2023) sore.
Kegiatan yang diselenggarakan di area Simpang 3 Ramayana Bontang tersebut, turut dihadiri Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prastiya, Dandim 0908/btg Letkol Inf Priyo Handoyo dan unsur Muspida Kota Bontang lainnya. Hadir pula pengurus partai politik dan jajaran penyelenggara Pemilu dari KPU dan Bawaslu Bontang.
Salah satu kegiatan sosialiasi dan pendidikan pemilih yang dilaksanakan adalah kirab pemilu tahun 2024, yang mengusung tema “Pemilu Sebagai Sarana Integrasi Bangsa” dan melalui 38 provinsi dan 514 kabupaten kota.
Kirab Pemilu Tahun 2024 ini dilakukan secara estafet, dengan membawa 18 (delapan belas) bendera partai politik peserta pemilu tahun 2024.
Kalimantan Timur merupakan jalur Tim IV di kawasan Kalimantan, dengan dimulai dari Provinsi Kalimantan Utara. Kota bontang menjadi kota ketiga di Provinsi Kalimantan Timur, yang menerima estafet bendera partai politik setelah Kabupaten Kutai Timur. (kmf/diskominfobontang)
