SAMARINDA- Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda Asli Nuryadin mengharapkan ketersediaan vaksin dan kesiapan tenaga kesehatan dalam mendukung percepatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Hal ini didasari fakta bahwa jumlah sekolah yang telah melakukan PTM kini terus bertambah mencapai 134 sekolah. Sementara vaksinasi terhadap tenaga pengajar sudah mencapai 80%, sedangkan vaksinasi terhadap peserta didik lebih 16.000 dari jumlah siswa di Samarinda yang mencapai 32.000.
Saat dikonfirmasi Sabtu (16/10/2021), Asli menyebutkan untuk mengetahui berbagai masalah yang dialami siswa selama PTM, pihaknya secara bertahap melakukan pengelompokan Sekolah Tangguh Covid-19 (STC).
Termasuk pula melibatkan Satgas Covid-19, yang berperan mengendalikan dan mengawasi pemberlakuan PTM tiap harinya. “Setiap hari dibantu Satgas, kita evaluasi penerapan PTM,” kata Asli.
Diharapkan, dengan semakin masifnya vaksinasi, jumlah STC bisa terus bertambah sehingga pemberlakukan PTM bisa berlanjut secara bertahap.
Ia juga meminta keterlibatan dan kerjasama semua pihak, karena dalam kondisi pandemi seperti sekarang, pendidikan bukan hanya urusan sekolah.
“Pendidikan tugas kita bersama, orangtua, anak, pemerintah. Karena anak sekarang juga lebih banyak belajar di rumah,” tegasnya.
Untuk menuntaskan itu semua, Asli berharap vaksinasi bisa merata bagi tenaga pendidik dan anak didik, terutama nakes. Sehingga PTM nantinya berjalan dengan baik sekaligus meminimalisasi tingkat penularan Covid-19.
Diakuinya, tak semua guru bisa divaksin karena memiliki penyakit bawaan atau komorbid atau terbatasnya jumlah vaksin di Samarinda.
“Kendalanya soal vaksin tadi, tenaga pendidik di Samarinda yang belum vaksin sekitar 7-8%,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Asli kembali mengingatkan para kepala sekolah agar tidak tergesa-gesa menerapkan PTM, walau kini Samarinda sudah level 2 PPKM sebab kesehatan jauh lebih penting. (fri/prs)
