NUSANTARA — Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni, mendampingi para kepala daerah dan perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia melakukan kunjungan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Jumat (25/4/2025). Kegiatan ini dilakukan setelah para tamu mengikuti Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXIX di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC).
Rombongan disambut oleh Sekretaris Otorita IKN, Bimo Adi Nursanthyasto, bersama sejumlah deputi Otorita. Kunjungan tersebut bertujuan untuk memberikan gambaran langsung kepada para kepala daerah tentang progres pembangunan IKN sekaligus menunjukkan dampak positif kehadiran IKN terhadap Kalimantan Timur dan kawasan sekitarnya.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Utama Otorita IKN, Sri Wahyuni menegaskan kehadiran IKN telah membawa perubahan nyata terhadap pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur.
“Dalam dua tahun pembangunan IKN, pertumbuhan ekonomi Kaltim melonjak. Pada triwulan pertama tahun lalu, pertumbuhan Kaltim bahkan sempat mencapai 7 persen. Saat ini, angka pertumbuhan berada di 5,2 persen, masih di atas rata-rata nasional,” ujar Sri Wahyuni.
Ia menambahkan, peningkatan tersebut menjadi capaian bersejarah bagi Kaltim yang sebelumnya belum pernah mengalami pertumbuhan ekonomi di atas nasional.
Menurutnya, kehadiran IKN juga berdampak pada daerah lain, seperti Sulawesi yang menjadi pemasok material untuk kebutuhan pembangunan, serta Kalimantan Selatan yang turut menikmati efek pembangunan.
“Kalau dikatakan IKN berdampak pada pembangunan Indonesia Timur, itu memang nyata. Progresnya perlahan tapi pasti, turut menggerakkan daerah lain di sekitarnya,” tambahnya.
Lebih lanjut, Sri Wahyuni mendorong pemerintah kabupaten dan kota di Kalimantan Timur maupun daerah lain untuk belajar tentang konsep pembangunan kota berkelanjutan yang diterapkan di IKN.
Ia berharap kunjungan ini bisa menjadi inspirasi dalam membangun daerah masing-masing dengan pendekatan ramah lingkungan.
“Semoga setelah kunjungan ini akan lahir berbagai ide dan inspirasi baru bagi pengembangan kota-kota di Indonesia,” tutup Sri Wahyuni. (Adv/ Diskominfokaltim)
Penulis: Hanafi
Editor: Nicha R