TENGGARONG – Kantor Kementerian Agama Kutai Kartanegara (Kemenag Kukar) sedang mengklirkan lahan, yang dihibahkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar. Yakni lahan seluas 4,5 hektare (ha), yang diserahkan oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah, secara langsung, pada 2 Januari 2023 silam.
Kepala Kantor Kemenag Kukar, Nasrun, menyebut lahan yang terletak di Jalan Aji Imbut, Kelurahan Baru, akan dijadikan Pusat Layanan Daftar Haji dan Umrah Kukar. Mirip Mal Pelayanan Publik (MPP) milik Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kukar. Akan ada kantor perbankan yang mengurus di pusat layanan tersebut.
“Ketika orang daftar haji dan umrah tidak perlu kemana-kemana cukup di situ, nanti perbankannya yang ngantor,” ujar Nasrun, Sabtu (14/1/2023).
Kini, Kemenag Kukar tengah mengebut prosesnya. Yakni memastikan lahan yang dihibahkan tidak berpotensi bermasalah. Salah satunya dengan menerbitkan sertifikat lahan yang dihibahkan. Terlebih, ada informasi jika masyarakat yang juga memiliki sertifikat di lahan tersebut.
“Ketika lahan sudah clear and clean, dari pusat (Kemenag RI) akan membangunkan lahan untuk pembinaan keagamaan,” lanjut Nasrun.
Tak hanya sebagai Pusat Layanan Haji dan Umrah saja, Kemenag Kukar bakal membangun asrama transit calon haji (calhaj). Untuk calhaj bisa menginap sementara di sana, terutama calhaj yang berasal dari kecamatan terjauh. Seperti Tabang, Kembang Janggut dan Kenohan. Sebelum berkumpul di Tenggarong dan berangkat menuju Embarkasi Haji di Balikpapan.
“Selama ini mereka hanya menginap di tempat masyarakat atau masjid. Supaya mereka sempat istitahat,” tutupnya.
Sejauh ini, sudah ada 3 kabupaten di Kalimantan Timur (Kaltim) yang memiliki Pusat Layanan Haji dan Umrah. Yakni Kutim, di Paser tahun 2022, di Kubar akan dibangun pada 2023. Bisa jadi selanjutnya adalah Kukar akan mendapat gilirannya. (afi)
