spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kemenag Kaltim Ingatkan Jemaah Haji, Jaga Kondisi Tubuh Ditengah Cuaca Ekstrem di Tanah Suci

SAMARINDA – Jemaah haji Indonesia yang berangkat tahun ini harus menghadapi cuaca ekstrem di Tanah Suci Mekkah. Para jemaah haji yang kebanyakan merupakan usia lanjut, diminta untuk menjaga kesehatan selama melangsungkan ibadah.

Hal demikian disampaikan Ketua Tim Umum & Humas Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Kaltim. Jemaah haji asal Kaltim yang 30 persen diantaranya merupakan lanjut usia (lansia), diminta betul-betul memperhatikan kebugaran dan kesehatan ditengah cuaca ekstrem yang melanda Arab Saudi.

“Jangan terlalu memaksakan diri dalam beraktivitas, termasuk beribadah sunah, terlebih bila merasa kesehatannya tidak memadai. Apalagi banyak lansia yang harus berhadapan dengan cuaca ekstrem di tanah suci. Jangan sampai kelelahan mengerjakan ibadah sunah kemudian nanti gagal mengerjakan wajib,” pintanya.

Terkhusus bagi jemaah yang tiba di Madinah jauh hari sebelum pelaksanaan Haji di Mekah. Ia menyarankan untuk dapata menyiasati, mengukur diri, dan tidak memaksakan kondisi tubuh saat aktifitas sunnah.

“Tentu kadang semangat tidak bisa dibendung, tapi jika memaksakan diri melakukan ibadah sunnah dan fadilah dikhawatirkan tidak fit di puncak pelaksanaan haji,” jelasnya.

“Jemaah akan menunggu hingga puncak haji dengan melakukan berbagai ibadah sunah. Haji merupakan ibadah yang membutuhkan kekuatan fisik sehingga jamaah diharapkan dalam kondisi sehat. Tapi jangan sampai berlebihan. Tidak hanya pengingat bagi lansia saja namun juga yang masih muda harus bisa mengontrol dirinya,” lanjutnya.

Pemerintah tahun ini sebutnya, juga telah melakukan persiapan pelaksanaan haji tahun 2023 ini yang mengusung tema ramah lansia dengan melakukan peningkatan layanan. Salah satu layanan yang sudah dinikmati jemaah, yakni fast track di Bandara Soetta dan di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz Madinah, serta Bandara King Abdul Aziz Jeddah.

“Agar aktivitas tidak banyak terbuang dan berlebihan. Dengan begitu, jemaah tidak perlu lagi melalui proses pemeriksaan imigrasi di bandara kedatangan. Ini menghemat tenaga dan Insya Allah bisa diberlakukan nantinya di setiap wilayah,” tutupnya.(eky/adv/diskominfokaltim)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img