spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kelompok Petani Milenial Terus Meningkat, Pemkab Kukar Siapkan Mekanisasi Pertanian

TENGGARONG – Berbagai upaya dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar), dalam meningkatkan sektor pertanian. Tidak melulu disektor infrastruktur sarana dan prasarananya saja, namun juga sektor Sumber Daya Manusia (SDM). Memastikan sektor pertanian yang dikembangkan berjalan maksimal.

Salah satunya dengan menggandeng petani milenial, yang tergabung dalam Brigade Pangan. Untuk menambal jumlah rumah tangga petani yang kian menyusut hingga 13 persen.

“Data menunjukkan kita mampu membangun petani milenial, datanya saat ini berjumlah 500 orang,” ungkap Bupati Kukar, Edi Damansyah, Sabtu (12/4/2025).

Bak gayung bersambut, program Brigade Pangan ini seakan menjawab kendala Pemkab Kukar saat ini. Diharapkan program yang didorong oleh Kementerian Pertanian (Kementan) RI ini, mampu jadi pilot project. Memastikan bahwa sektor pertanian dalam arti luas sangat menjanjikan dan peluang kerjanya yang cukup besar.

Diketahui, melalui program Brigade Pangan ini, Pemkab Kukar mendapatkan kucuran anggaran hingga Rp 47,4 miliar dalam bentuk bantuan alat mesin pertanian (alsintan), pendukung proses pertanian dan alokasi pengolahan lahan. Dengan mengoptimalkan lahan jenis rawa seluas 2.392 hektare, yang tersebar di 14 desa dan kelurahan di 4 kecamatan.  Masing-masing di Kecamatan Marangkayu, Samboja, Anggana dan Tenggarong. Tentunya dalam bentuk kolaborasi dengan program Brigade Pangan, Pemkab Kuakr sendiri akan berfokus pada lahan yang sudah ada.

Diketahui, Pemkab Kukar mendapatkan bantuan berupa 12 unit traktor roda 4, traktor roda 2 sebanyak 24 unit, rotavator sebanyak 10 unit, drone penyemprot sebanyak 12 unit. Kemudian combine harvester sebanyak 13 unit, power therser sebanyak 24 unit.

“Peralatan seperti drone kan berbasis teknologi dan IT, yang digunakan anak muda,” lanjut Edi.

Edi pun optimis program ini mampu mendorong Peningkatan Indeks Pertanaman (IP) dan peningkatan produktivitas padi. Bahkan sejalan dengan pelaksanaan Misi ke-3 Kukar Idaman, yakni memperkuat pembangunan ekonomi berbasis pertanian, pariwisata dan ekonomi kareatif.

“Saya fokus dan optimis bersama Pak Dandim supaya program nasional ini secara khusus di Kukar bisa berjalan,” tutup Edi. (Adv)

Penulis : Muhammad Rafi’i

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img