spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kecelakaan Tunggal, Remaja Ini Ditemukan Tewas Empat Hari Kemudian di Dalam Parit

BALIKPAPAN – Hari sudah gelap saat Tri Mazmur menutup bengkel motornya di Jalan Siaga, Kelurahan Damai, Balikpapan Selatan. Lelaki 38 tahun itu bersiap untuk pulang setelah seharian bekerja. Namun perjalanannya terhenti hujan yang mengguyur hebat.

Mazmur bersama para kerabatnya kemudian memilih bersantai di teras bengkel menanti hujan reda. Ditemani pahitnya kopi hitam sambil berdiskusi ringan. Hingga waktu menunjukkan pukul 01.45 Wita pada Jumat (2/4/2021) itu.

Di tengah obrolan, Mazmur dikagetkan teriakan knalpot racing dari kejauhan ketika hujan mulai mereda. Tidak beberapa lama kemudian, melintas sepeda motor dengan kecepatan tinggi di depan mereka.

Kendaraan jenis bebek tersebut datang dari arah indekos Bali menuju Jalan MT Haryono. Tri menatap lekat-lekat sepeda motor itu tanpa berkedip sampai hilang di balik tikungan. Disebutkannya, kendaraan tanpa lampu depan dan plat nomor polisi tersebut ditunggangi seorang remaja pria.

“Saking nyaringnya suara motor itu, alarm mobil sampai bunyi,” kata Tri kepada kaltimkece.id, jaringan mediakaltim.com, Selasa (6/4/2021).

Saat pekik sepeda motor tersebut belum hilang dari telinga Tri, suara yang juga keras kembali didengarnya. Seketika itu Tri yakin sepeda motor yang dilihatnya tadi mengalami kecelakaan. Ia bersama seorang rekannya bergegas mendatangi sumber suara.

Keyakinan Tri sama sekali tak meleset. Ia menemukan sepeda motor bersuara keras tadi tergeletak di tengah jalan. Namun, ia tak menemukan pengemudi kendaraan tersebut. Tri bersama para kerabatnya lantas mengusung operasi pencarian mandiri. “Sempat saya arahkan senter ke parit, tapi tetap enggak ada,” tuturnya.

Pengamatan media ini, sekitar 100 meter dari bengkel milik Tri menuju Jalan MT Haryono, terdapat tikungan tajam ke kanan. Hanya sekitar 20 meter dari tikungan tersebut, terdapat lagi tikungan tajam ke kiri. Setelah tikungan inilah sepeda motor tersebut ditemukan.

Persis di samping kendaraan tersebut terdapat lubang parit menganga. Kedalaman parit tersebut sekitar 1,5 meter. Lebarnya sangat sempit, berkisar 50 sentimeter. Mulut parit ini hanya terbuka sepanjang 50 meter. Sisanya tertutup semenisasi. “Saat kejadian, paritnya itu sedang deras karena habis hujan,” ucap Tri.

Hingga menjelang azan subuh, pencarian belum membuahkan hasil. Tri lalu menitipkan kendaraan tersebut ke Asrama Den Intel Kodam VI/Mulawarman yang berada di dekat lokasi kejadian. Kemudian pulang dengan menyisakan misteri keberadaan pengemudi kendaraan tersebut di benaknya.

Tri sedang memperbaiki kendaraan di bengkelnya ketika didatangi beberapa pria pada Senin (5/4/2021) malam. Para pria itu mengaku bahwa salah seorang keluarganya mengalami kecelakaan di Jalan Siaga.

Seketika itu Tri membawa para pria tersebut ke Asrama Den Intel Kodam, memperlihatkan sepeda motor yang mengalami kecelakaan tiga hari lalu. “Mereka langsung benarkan, motor itu milik keluarganya.”

Setelahnya, para pria tadi bergegas ke Markas Polresta Balikpapan untuk melaporkan kehilangan keluarganya di Jalan Siaga. Malam itu juga, operasi pencarian dilakukan aparat bersama warga. Mulai kepolisian, TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, hingga relawan, semua dikerahkan.

Pencarian baru membuahkan hasil setelah salah seorang keluarga melihat benda mencurigakan di dalam parit pada Selasa, sekira pukul 02.00 Wita. Parit tersebut berada tepat di depan toko ikan hias, atau sekitar 400 meter dari lokasi sepeda motor pertama kali ditemukan. Setelah diperiksa teliti petugas, benda tersebut dipastikan mayat berjenis kelamin laki-laki.

Namun tidak mudah mengangkat mayat tersebut. Lubang parit yang sempit ditambah tidak adanya pintu parit yang terbuka membuat evakuasi berjalan sulit. Petugas harus membuka paksa salah satu pintu parit terlebih dulu. Mayat pun berhasil dikeluarkan.

“Saat dikeluarkan, kondisi jenazah sudah membusuk dan mengeluarkan aroma menyengat,” kata Kepala Polresta Balikpapan, Komisaris Besar Polisi Turmudi.

Dari pakaian yang dikenakan mayat tersebut, pihak keluarga memastikan bahwa mayat tersebut adalah keluarganya. Petugas lalu membawa mayat tersebut ke RSUD Kanujoso Djatiwibowo untuk dilakukan visum et repertum. “Setelah itu jenazah kami serahkan kepada keluarga untuk kemudian dikebumikan,” ucap Turmudi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun kepolisian, mayat tersebut merupakan seorang pelajar SMK swasta di Balikpapan. Usianya 18 tahun. Pada Kamis (1/4/2021) malam, korban mendatangi rumah temannya di Jalan Siaga. Di sana ia sempat bermain gim.

Memasuki Jumat dini hari, korban pulang dengan menunggangi sepeda motor. Namun, di tengah perjalanan, korban mengalami kecelakaan di dekat Asrama Den Intel Kodam VI/Mulawarman. Seketika korban terpisah dari kendaraannya. Tubuhnya lalu masuk ke dalam parit. “Hasil olah TKP (tempat kejadian perkara), peristiwa ini murni kecelakaan tunggal,” tutup Kapolresta Balikpapan. (kk/red2)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img