spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kecelakaan Maut di Muara Rapak, Truk Kontainer Seruduk 6 Mobil dan 14 Sepeda Motor, 5 Orang Tewas

BALIKPAPAN – Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di simpang lima Muara Rapak Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Muara Rapak, Balikpapan Utara, Jumat (21/1/2022) sekitar pukul 06.30 Wita.

Dari data sementara yang dihimpun mediakaltim di tempat kejadian perkara, kecelakaan melibatkan satu truk kontainer yang menyeruduk 6 mobil, dan 14 sepeda motor. Lima orang dinyatakan meninggal dunia saat kejadian, dan puluhan orang mengalami luka-luka.

Kecelakaan lalu lintas (lakalantas) Jumat (21/1/2022) menambah deretan musibah di tanjakan Muara Rapak, Balikpapan Utara. Bahkan kecelakaan Jumat ini merupakan yang terparah selama beberapa tahun terakhir. Sejak 2009 hingga Januari 2022, sedikitnya sudah 11 kali lakalantas terjadi di tanjakan Muara Rapak.

Pada 31 Maret 2009, ada truk yang lepas kontrol dan menyeruduk empat mobil, dan lima motor yang sedang berhenti di lampu merah. Tiga tewas, tujuh luka berat dan empat luka ringan akibat kejadian ini.

Pada 2010, dua kali terjadi kecelakaan di turunan tersebut. Kejadian pertama, 4 September 2010 tidak ada korban jiwa. Kedua, 17 September 2010, satu meninggal, satu luka ringan dalam insiden itu.

Selanjutnya 4 Desember 2011. Truk kontainer seruduk 6 roda empat dan 3 roda dua setelah mengalami rem blong. Belasan orang mengalami luka-luka dan beberapa unit kendaraan rusak berat.

Kecelakaan kembali terjadi pada 4 dan 19 Maret 2013. Tak ada korban jiwa. Kemudian terjadi lagi pada 9 Februari 2014 dan 8 Mei 2016. Namun tidak sampai ada korban jiwa dalam dua insiden tersebut.

Berikutnya lakalantas terjadi 20 Februari 2019. Sebuah angkot menabrak penyeberang jalan di zebra cross tanjakan Rapak. Satu orang meninggal dunia.

Kecelakaan kembali terulang pada 6 Desember 2021, saat sebuah truk bermuatan kontainer mengalami rem blong. Truk dari arah pelabuhan peti kemas, Kariangau menuju arah Kampung Baru mengalami rem blong dan menabrak pembatas jalan di depan Mapolsek Balikpapan Utara.

Terakhir lakalantas terjadi Jumat (21/1/2022) pukul 06.30 Wita. Data sementara 5 orang dinyatakan meninggal dunia. Puluhan korban lainnya masih dirawat di rumah sakit. Belum ada keterangan resmi dari kepolisian penyebab musibah ini.

Dari sekian insiden kecelakaan tersebut, rata-rata penyebabnya akibat rem blong. Ditambah kondisi jalan yang memiliki kemiringan tidak ideal. Ketinggian jalan mencapai 10 persen. Sedangkan, idealnya jalan menanjak presentasenya hanya sekitar 6-7 persen. Kemiringan jalan ini yang menyebabkan kendaraan berat sulit melintas di sana. Apalagi membawa beban yang berat.

“(Kemiringan) ini sangat tidak ideal, maka wajar butuh dibangun flyover. Sehingga jalan akan dibagi, karena ada simpang lima dan satu simpang bayangan (samping Masjid Al-Munawwar). Ada juga tanjakan yang cukup berbahaya,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Balikpapan Sudirman Djayaleksana, beberapa waktu lalu.

Ketua Komisi III DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud saat meninjau lokasi rencana pembangunan flyover 20 November 2020 menyatakan, mendukung flyover dibangun mulai 2021. “Tapi ada beberapa yang digarisbawahi, mulai dari Amdal, Amdalalin sampai administrasi dan legal standing. Semua syarat itu harus terpenuhi,” ungkap Hasanuddin.

Namun tahun 2021 tidak terealisasi. Sampai tahun ini pun pembangunan flyover di simpang Muara Rapak tersebut tidak dialokasikan pada APBD Kaltim 2022. Pembangunan flyover Muara Rapak sebelumnya direncanakan menggunakan skema pembiayaan tahun jamak atau multiyears contract. Diawali dengan pembebasan lahan milik Pemkot Balikpapan, Pertamina dan masyarakat. (bdu/mk)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti