Ilmu yang terkandung dalam al Qur’an tidak akan pernah habis untuk digali. Itu mengapa sepanjang sejarah, kitab-kitab tafsir terus bermunculan, selalu ada hal baru yang ditemukan oleh para ulama dari mukjizat terbesar kenabian ini.
Berikut ini ragam kitab tafsir dilihat dari ketebalan atau dari banyak jumlah jilidnya. Tentu klasifikasi yang saya buat ini bukan standar yang dibuat oleh para ulama. Karena tujuannya hanya ingin menyadarkan bahwa kita bukanlah siapa-siapa di hadapan ilmunya ulama.
- Kategori tipis contohnya : Tafsir Jalalain 1 jilid.
- Kategori sedang contohnya : Tafsir Ibn Katsir 4- 5 jilid.
- Kategori cukup tebal contohnya : Tafsir Thabari 12 jilid.
- Kategori tebal contohnya : Tafsir Suyuthi 16 jilid dan Mafatihul Ghaib 17 Jilid.
- Kategori sangat tebal contohnya : Tafsir al Qurthubi 21 Jilid.
- Kategori super tebal, contohnya : Ruhul Ma’ani 30 jilid.
- Kategori mbahnya super tebal, adalah : Midadurrahman 115 jilid (8.500 halaman)
- Kategori mbah buyutnya super tebal contohnya : Al Hawi fi Tafsir al Qur’an 840 jilid (300.000 halaman)
Dan tahukah antum, bila seseorang membaca satu kitab tafsir semisal al Hawi, sehari mampu 1 lembar rutin, maka ia butuh waktu sekitar 820 tahun untuk mengkhatamkan semua jilidnya !
Ada yang minat mau mulai membacanya ? Kita yang memulai, lalu dilanjutkan oleh anak, terus cucu, terus cicit, terus cicit cuit, terus cuit cuit dan mungkin generasi ke- 7 baru khatam. (**)
Dukung dakwah kami, salurkan zakat dan sedekah ke BSI 0847077213 an Ahmad Syahrin T QQ Subulana, konfirmasi donasi : 081350696763.