spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kaltim Terbuka untuk Investasi dan Perdagangan, Lepas dari Ketergantungan Migas-Batu Bara

SAMARINDA – Asisten II Bidang Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Provinsi Kalimantan Timur Abu Helmi mengatakan, Kaltim terbuka untuk investasi dan perdagangan di bidang apapun. Hal ini menanggapi rencana Uni Eropa yang ingin berinvestasi di Kaltim.

“Peluang investasi sangat terbuka, dibidang mana yang mereka mau. Silakan nanti pengusaha di Kaltim untuk bernegosiasi, pemerintah siap memfasilitasi,” jelasnya.

Abu Helmi juga menjelaskan, saat ini Kaltim tengah berupaya melepas ketergantungan dari sumber daya alam tidak terbarukan. Untuk itu, Kaltim mendorong hilirisasi di berbagai sektor seperti sawit dan batu bara.

“Dalam rangka mengembangkan ekonomi, kita harus hilirisasi. Tapi semua tergantung regulasi pusat, kita tidak mungkin lagi bertumpu pada SDA yang tidak bisa diperbaharui,” ungkap Abu Helmi.

Ditanya terkait realisasi investasi di Kaltim, Abu Helmi optimistis Kaltim akan melanjutkan tren positifnya. Sebagai informasi, realisasi investasi di Kaltim pada triwulan II tahun 2021 terus meningkat. Hal ini dibuktikan dengan realisasi investasi Kaltim pada triwulan II tahun 2021 mencapai Rp 13,93 triliun, atau mengalami peningkatan sebesar 15,31 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020 yang sekitar Rp 12,08 triliun.

” Saya lupa angka pastinya, semua data ada di Bappenda. Kalau tidak salah sudah 80%, yang jelas saya yakin realisasi investasi akan terus meningkat hingga 31 Desember 2021 nanti,” pungkasnya. (eky)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti