SAMARINDA – Para pengunjung kafe yang berada di Jalan Cendana, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sungai Kunjang seketika dibuat panik berlarian keluar lantaran adanya asap tebal dari dalam kafe tersebut, pada Minggu (4/6/2023) sekitar pukul 15.00 wita.
Diketahui asap tebal itu berasal dari adanya kobaran api yang berkobar di atas plafon kafe dengan bangunan berwarna putih itu.
Mendapati kabar tersebut, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) Kota Samarinda langsung menuju tempat kejadian guna melakukan pemadaman api.
Beruntungnya, tak sampai satu jam api yang berkobar di atas plafon kafe tersebut mampu dijinakkan oleh petugas Damkar Samarinda.
Salah satu pekerja kafe, Arafat mengungkapkan bahwa awalnya sekitar pukul 14.40 wita dirinya memang melihat asap dari dalam kafe. Namun ia saat itu tidak menduga jika asap tersebut menandakan adanya barang yang terbakar.
“Awalnya saya kira itu cuma panas ketemu hujan makanya berasap dari atas karena tadi situasinya memang hujan. Tapi 5 menit kemudian kok makin tebal. Akhirnya saya langsung melapor ke petugas Damkar,” ungkapnya.
Karena takut terjadi apa-apa, Arafat pun kemudian langsung mengevakuasi para pengunjung yang kala itu tengah berada di dalam kafe untuk pergi keluar area kafe.
“Kejadiannya sekitar jam 14.40 wita. Waktu kejadian itu kafe lagi beroperasi ada tamu. Jadi langsung evakuasi keluar semua,” ungkapnya.
Ditanya terkait berapa jumlah kerugian yang dialami, Arafat mengaku belum bisa memastikan sebab masih dalam proses evakuasi barang dari dalam kafe.
“Untuk kerugian masih belum bisa diperkirakan karena masih kita evakuasi dari dalam kafe,” jelas Arafat.
Sementara itu, Sekretaris Disdamkar Kota Samarinda, Makmur S mengatakan bahwa asal mula api diduga berasal dari adanya korsleting listrik.
“Untuk dugaan sementara api berasal dari adanya korsleting listrik yang menyebabkan plafon kafe tersebut terbakar,” ucap Makmur saat diwawancarai awak media di lokasi kejadian.
Meski begitu, ia menguraikan bahwa untuk penyebab pastinya peristiwa kebakaran itu, saat ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
“Dugaan dari korsleting, cuma pastinya masih diselidiki pihak kepolisian,” pungkasnya. (vic)
