BONTANG – Terjadi peningkatan kasus penderita HIV-AIDS di Kota Bontang selama tahun 2023, dengan total mencapai 140 kasus.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Bontang, Nurilham Ahmad, mengatakan bahwa perhitungan ini dimulai sejak Januari hingga Oktober 2023 berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Bontang.
Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun 2022, di mana terdapat 133 kasus HIV-AIDS terdeteksi, dengan rincian 98 kasus HIV dan 35 kasus AIDS.
“Tahun ini memang terjadi peningkatan jumlah kasus HIV-AIDS di Kota Bontang dibandingkan tahun sebelumnya. Kami terus melakukan skrining untuk deteksi dini,” katanya.
Ia juga mengungkapkan bahwa berdasarkan data yang dimiliki Dinas Kesehatan Kota Bontang, jumlah orang yang terjangkit HIV sebanyak 112 orang, sedangkan yang terkena AIDS sebanyak 28 orang, sehingga total kasus HIV-AIDS selama tahun 2023.
Setiap orang yang terdeteksi memiliki HIV-AIDS akan segera diberikan pengobatan Antiretroviral (ARV) agar daya tahan tubuh mereka dapat diperkuat, sehingga baik penyakit ringan maupun berat tetap dapat dikendalikan.
Adapun beberapa kategori yang berisiko tinggi tertular HIV-AIDS adalah orang dengan penyakit bawaan seperti Tuberkulosis (TBC) dan ibu hamil yang memiliki penyakit Tuberkulosis (TBC) bawaan.
“Paling banyak yang terkena HIV-AIDS di Bontang adalah kaum pria, sekitar 76 persen, sementara wanita sekitar 24 persen,” ujarnya.
Penulis: Syakurah
Editor: Agus S