SAMARINDA – Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) semakin gencar mendorong profesionalisme media di Indonesia. Dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-3 yang digelar di Samarinda, Ketua Umum JMSI, Teguh Santosa, menegaskan pentingnya verifikasi Dewan Pers sebagai syarat utama bagi media anggota untuk menjalin kerjasama dengan pemerintah pada tahun 2025.
“Verifikasi Dewan Pers menjadi semacam ‘paspor’ bagi media untuk berpartisipasi aktif dalam berbagai program pemerintah,” ujar Teguh.
Langkah ini, menurutnya, merupakan bentuk komitmen JMSI dalam menjaga kualitas informasi yang disampaikan kepada publik serta meningkatkan kredibilitas industri media di tengah maraknya hoaks dan disinformasi. Selain mendorong verifikasi, JMSI juga akan fokus pada penguatan ekonomi media siber.
Teguh menjelaskan pihaknya ingin agar para pengelola media anggota memiliki jiwa kewirausahaan yang kuat. “Dengan demikian, mereka dapat membangun ekosistem bisnis yang sehat dan berkelanjutan,” imbuhnya.
Tantangan di tahun 2025, kata Teguh, akan menjadi lembaran baru bagi JMSI. Perubahan kebijakan dan dinamika ekosistem media menuntut adaptasi dan kolaborasi yang lebih erat antara pusat dan daerah. “Kami optimistis, dengan sinergi yang solid, media anggota JMSI akan semakin profesional dan sejahtera,” pungkasnya.
Penulis: Dimas
Editor : Nicha R