TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau kembali mengubah opsi penyeberangan alternatif menjelang penutupan jembatan Sambaliung. Yang semula berencana menyediakan kapal feri, kini beralih lagi menjadi kapal landing craft tank (LCT).
Dikatakan Asisten II Bidang Pembangunan dan Ekonomi Setkab Berau, Agus Wahyudi, kapal feri tidak dapat masuk ke lokasi penyeberangan yang sudah dipersiapkan pihaknya. “Kapal feri tidak bisa lewat bawah Jembatan Sambaliung. Tinggi kapal feri itu kan 15 meter, sedangkan tinggi jembatan itu hanya 7,3 meter,” ungkapnya, Rabu (7/9/2022).
Pertimbangan lain, kata dia, ada pelabuhan speedboat yang bertengger di sekitar jembatan. Sehingga kapal feri tidak dapat melakukan manuver. Karenanya, opsi penggunaan kapal diubah menggunakan LCT sebagai alternatif penyeberangan.
Pada awalnya Pemkab Berau sempat menentukan opsi untuk menggunakan LCT. Lalu, seiring berjalannya proses persiapan, opsi tersebut diubah menjadi kapal feri sesuai arahan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim dengan alasan keselamatan bagi penumpang.
“Nanti, untuk prosedurnya kami minta dispensasi melalui surat yang dikirim ke provinsi supaya dialihkan kembali menjadi LCT dengan alasan kondisi yang darurat,” ucapnya.
Agus menyakini, Pemkab Berau tetap mematuhi segala aturan dan jaminan keselamatan selama menggunakan LCT. Yakni menyediakan pelampung pada kapal tersebut. Rencananya, selama perbaikan berlangsung, kapal itu akan dipergunakan sebagai moda penyeberangan.
“Selama perbaikan, jembatan itu akan ditutup total. Untuk alternatifnya, ada 2 LCT yang akan kami persiapkan dengan kapasitas bisa untuk mengangkut kendaraan maupun penumpang,” katanya.
Terkait anggaran, Agus mengklaim penggunaan LCT jauh lebih murah. Karena pihaknya tidak perlu mendatangkan dari luar daerah. “Untuk mendatangkan kapal feri itu dari Balikpapan. Sedangkan, LCT bisa digunakan dari sini. Walaupun sama-sama membutuhkan bahan bakar,” bebernya.
Terakhir, Agus menjelaskan, selain mempersiapkan kapal LCT, progres menjelang penutupan Jembatan Sambaliung tengah dipersiapkan pembangunan jetty untuk penyeberangan transportasi.
“Kami berharap persiapan ini segera selesai supaya jembatan itu bisa diperbaiki dalam waktu cepat dan efektif,” pungkasnya. (Dez)