PASER – Pemerintah Kabupaten Paser menghimbau para jemaah haji asal Paser yang akan berangkat tahun ini, untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat menjelang keberangkatan ke Tanah Suci Makkah.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan (Pemkes), Romif Erwinadi, menekankan pentingnya penerapan protokol ketat oleh masing-masing jemaah, dalam hal makanan yang dikonsumsi dan terutama pembatasan kontak fisik dengan masyarakat luar sebelum keberangkatan.
“Disiplin jemaah haji dalam dalam mengkonsumsi makan, dan pembatasan kontak langsung dengan masyarakat luar menjelang keberangkatan,” ujar Romif Erwinadi, Minggu (13/4/2025).
Pembatasan itu perlu dilakukan para jamaah, guna menjamin kesehatannya tetap terjaga selama perjalan ibadah haji ke tanah suci.
Diketahui, Sebanyak 238 jemaah haji asal Kabupaten Paser dijadwalkan akan menuju tanah suci pada 14 Mei 2025 mendatang, dan kembali 24 Juni 2025.
“Sesuai agenda jemaah masuk asrama pada 13 Mei dan berangkat tanggal 14 Mei. Sementara untuk kepulangannya yaitu tanggal 24 Juni 2025,” sebutnya.
Sebelum keberangkatan, Pemerintah Kabupaten Paser akan menggelar acara pelepasan jemaah pada pekan terakhir April 2025 di Pendopo Lou Bepekat.
Mengingat kegiatan ini berlangsung setiap tahunnya, maka sudah sepatutnya perangkat terkait mampu mempersiapkan dengan matang proses keberangkatan dan kepulangan, termasuk pelepasannya.
“Kegiatan ini berlangsung setiap tahun, jadi kami minta instansi terkait dapat mempersiapkan secara matang. Termasuk kegiatan pelepasannya,” tegas Romif.
Penulis: Nash
Editor: Nicha R