JAKARTA – Guna menepis tudingan PDI Perjuangan (PDIP) terkait food estate dianggap sebagai bentuk kejahatan lingkungan, Partai Gerindra selalu berkomunikasi dengan pihak PDIP.
“Saya rasa kita komunikasi terus, kebetulan saya juga di Komisi IV. Ada juga teman-teman PDIP,” terang Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Budisatrio Djiwandono kepada wartawan di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (16/8/2023) lalu.
Menurutnya, program food estate ini sepatutnya didukung oleh seluruh pihak termasuk PDIP. Pasalnya, program strategis nasional untuk menjaga ketahanan pangan ini merupakan program yang digagas oleh Presiden RI, Joko Widodo.
“Ini kan juga program pemerintah, program Pak Jokowi, di mana PDIP yang teman kita berada di kabinet. Jadi ke depannya, kita harus sama-sama menyukseskan program ini, karena ini adalah masalah yang paling mendasar bagi Masyarakat Indonesia, ini masalah perut, masalah hak masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan pangan,” tegas Budisatrio.
Tak hanya itu, Budisatrio juga mengungkapkan bahwa sudah menjadi tugas pemerintah untuk menghadirkan dan memberikan bahan pangan yang berkecukupan untuk rakyat Indonesia.
“Untuk anak cucu kita. Untuk itu kita terus berkomunikasi dan bersatu, kita harus menyukseskan food estate ini,” pungkasnya.
Diketahui, sebelumnya PDI Perjuangan (PDI-P) mengkritik program food estate atau lumbung pangan yang digarap pemerintah sebagai proyek kejahatan lingkungan.
Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto yang merujuk adanya penyalahgunaan pengembangan lumbung pangan. Menurutnya, politik seharusnya merawat kehidupan dan menjaga Bumi Pertiwi. Namun, dalam konteks proyek lumbung pangan, justru terjadi penyalahgunaan misalnya, penebangan hutan hingga habis. (cha)