SANGATTA – Berkali-kali polisi menangkap sopir yang menggunakan sabu-sabu. Karena itu, demi menjamin keselamatan penumpang, Satlantas Polres Kutai Timur (Kutim) mengadakan tes urine. Sopir dan penumpang diperiksa.
Tes urine berlangsung, Sabtu (30/4/2022) pagi di Terminal Sangatta. Sasaran tes adalah sopir bus antar kota. Satu per satu bus dan MPU (Mobil Penumpang Umum) dihentikan di terminal. Kemudian, sopir diminta turun untuk menjalani tes urine. Anggota polisi, TNI, Dinas Perhubungan, maupun Satpol PP mengarahkan mereka ke meja petugas kesehatan Polres Kutim.
Sopir-sopir itu juga diminta mengisi data identitas beserta nomor HP-nya lebih dulu. Setelah itu, mengikuti pemeriksaan tensi darah dan cek kesehatan. Baru kemudian diminta mengambil sampel urine di toilet. Langsung dites.
Hasilnya langsung keluar dan diketahui. Total 13 sopir dites urine dalam satu jam. ”Hasilnya, tidak ada atau nihil temuan pemakaian narkoba,” jelas Kasatlantas Polres Kutim, AKP Fatah.
Setelah mengikuti tes dan terbukti tidak menggunakan narkoba, barulah sopir dipersilakan kembali ke kendaraan, melanjutkan perjalanan mengantar penumpang.
Menurut Fatah, tes urine dilakukan untuk mengurangi kemungkinan pemakaian narkoba di kalangan sopir. “Semua demi keselamatan para pemudik saat arus mudik dan balik Lebaran,” tegasnya.
Selama ini, melalui Satresnarkoba, Polres Kutim berkali-kali meringkus sopir, terutama sopir truk, yang menggunakan sabu-sabu. Ada yang dipakai sendiri. Ada pula yang menjualnya kepada orang lain. Mereka ditangkap saat sedang berada di kendaraan masing-masing. (ref)