PPU – Dalam upaya mengatur stabilitas harga selama bulan puasa, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara akan menggelar operasi pasar di beberapa titik pada tiap kecamatan. Satu hal yang menjadi fokus pemantauan ialah mengantisipasi adanya lonjakan harga bahan pokok.
Pelaksana tugas Asisten II Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Nicko Herlambang, mengatakan harga bahan pokok berpotensi mengalami kenaikan. Hal ini dianggap sudah umum terjadi dalam setiap momen Ramadan hingga menjelang Idulfitri.
“Kalau Ramadan, apalagi menjelang lebaran, harga biasanya naik, itu yang kita antisipasi,” ungkapnya pada Jumat (31/3/2023).
Untuk menghindari itu, seperti biasanya, melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Penajam Paser Utara bakal menggelar pasar dadakan yang menjajakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET). Kegiatan ini disebut operasi pasar atau pasar murah yang dilaksanakan dengan melibatkan Bulog Penajam Paser Utara.
“Kalau operasi pasar, kami selalu bekerja sama dengan Bulog,” sebut Nicko.
Setidaknya hingga kini terjadwal ada 5 lokasi penyelenggaraan. Pertama di Kecamatan Penajam ada di Kelurahan Pejala pada 15 April 2023 dan Kelurahan Sotek pada 19 April 2023.
Kemudian di Kecamatan Waru ada di Desa Bangun Mulyo pada tanggal 16 April 2023. Di Kecamatan Babulu ada di Desa Babulu Laut pada 17 April 2023. Serta untuk Kecamatan Sepaku di Kelurahan Pemaluan pada 18 April 2023.
Adapun jenis komoditas yang dijual di antaranya beras dengan harga Rp 45 ribu per 5 kilogram, gula dijual dengan harga Rp 14.500 per kilogram, minyak goreng Rp 13.500 per liter, dan tepung terigu seharga Rp 13.000 per kilogram. Dalam operasi pasar juga akan menjual seperti telur ayam, bawang merah, bawang putih, dan lainnya.
Beberapa komoditas ini merupakan hasil analisis lapangan, atas permintaan pasar terbanyak, dan harga yang kerap kali mengalami kenaikan. “Ini cukup penting dilakukan, terlebih harga untuk bahan tersebut kadang mengalami kenaikan. Harapannya dengan adanya kegiatan ini dapat menjaga stabilitas harga bahan pokok selama Ramadan,” pungkas Nicko. (SBK)
