spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Isran Juga Rambut Putih

Catatan Rizal Effendi

TOKOH politik berambut putih jadi buah bibir. Ini gara-gara clue atau isyarat yang dilontarkan Presiden Jokowi. Di depan ribuan relawannya yang berkumpul di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (26/11), Jokowi bilang orang yang berambut putih, kening berkerut merupakan ciri-ciri pemimpin yang mikirin rakyat.

Kontan tagar rambut putih menjadi trending topic di media sosial. “Ini kode keras,” kata seorang nitizen. Lalu sebagian mereka menerjemahkan bahwa yang dimaksud Jokowi sosok berambut putih itu adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. “Ehem, sudah jelas yang dimaksud Jateng 1,” kata seorang warganet pendukung Ganjar.

Ganjar memang dianggap replikasi model kepemimpinan yang dikembangkan Jokowi selama ini. Ganjar rajin turun ke bawah dan akrab dengan rakyat. Tipe pembawaannya mirip sang presiden. Suka belusukan. Juga pernah disinggung Jokowi ketika dia hadir dalam pertemuan Jokowi – Relawan sebelumnya.

Tapi apakah yang dimaksud Jokowi benar-benar Ganjar? Beragam pendapat muncul ke permukaan. Sebab, tokoh yang berambut putih bukan Ganjar saja. Bisa jadi Wapres Ma’ruf Amin, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR} Basuki Hadimuljono atau lainnya. Apalagi Ganjar juga belum mendapat restu dari Ibu Megawati, ketua umum PDIP.

Sementara itu musisi Iwan Fals juga ikut-ikutan nimbrung. Lewat cuitan pada akun Twitter @iwanfals, dia mengunggah foto dirinya yang sudah dipermak menjadi prototipe orang berambut putih dengan wajah berkerut-kerut. Saya sendiri hampir tak kenal kalau itu Iwan Fals. Hebat juga perias wajah “palsunya” itu.

“Ini dia yang wajahnya berkerut dan rambutnya putih semua,” kata penyanyi, yang hits “Bento”-nya hampir tiap kali dinyanyikan mantan sekprov Kaltim Dr Meiliana dalam berbagai acara di Samarinda.

Mengutip CNN Indonesia, Direktur Eksekutif Trias Politika Agung Baskoro berpendapat memang sinyal kuat arahnya ke Ganjar. “Dari tiga nama yang selama ini bertengger di atas, Ganjar, Prabowo, dan Anies, hanya Ganjar-lah yang memiliki penampilan rambut putih mencolok. Jadi sinyal kuat Presiden Jokowi untuk Ganjar,” jelasnya.

Apalagi isyarat itu, tambahnya lagi, bukan pertama kali.  Jokowi juga pernah memberi sinyal dukungan ke Ganjar pada acara relawan sebelumnya, pada saat Rakernas Projo, Mei lalu.

Pada media yang sama, pakar komunikasi politik UIN Jakarta, Gun Gun Heryanto mengungkapkan, apa yang dilakukan Jokowi di depan relawannya itu dalam rangka melaksanakan strategi politik multimakna atau politik asosiatif.

Dalam pemaknaan normatif, apa yang disampaikan Jokowi ya biasa saja. Keinginan punya pemimpin yang merakyat berlaku umum. Tapi di sisi lain dengan karakter yang diungkapkan orang memang bisa juga menerjemahkannya kepada tokoh tertentu, yang tidak lain adalah Ganjar Pranowo.

Ketua Umum Relawan Arus Bawah Jokowi (ABJ), Michael Umbas juga mengatakan sosok berambut putih itu adalah Ganjar. “Kan, beliau tidak mungkin sebut nama, tetapi kriteria. Yang rambut putih kebetulan identik dengan Ganjar. Kecuali ada calon lain yang akan muncul dengan ciri rambut putih,” tambahnya.

Gaya penyanyi Iwan Fals setelah dipermak berambut putih dengan wajah berkerut.

DUA DARI KALTIM

Orang lain yang disampaikan Michael Umbas bisa jadi dari Kaltim. Tokoh politik berkaliber nasional dari Kaltim saat ini ada dua yang berambut putih. Kebetulannya dua-duanya gubernur. Yaitu Dr Awang Faroek Ishak, gubernur Kaltim (2008-2018) dan Dr Isran Noor, gubernur  yang masih bertugas pada saat ini sampai 2003.

Dengan kondisi kesehatan yang ada, Awang mungkin tak lagi ngotot di politik. Tapi Isran Noor, memang sudah lama mengobarkan api semangat menjadi orang nomor satu di republik ini, sejak dia menjadi bupati Kutai Timur 2009 sekaligus ketua umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI).

Baliho Isran sempat bercokol hampir di semua kabupaten, termasuk di Ibu Kota Jakarta. Besar-besar lagi. Dia juga pernah mengikuti konvensi calon presiden yang digelar Partai Demokrat.

Semangat itu tak  padam sampai sekarang. Meski sering disampaikan Isran dengan sedikit bercanda “kalau ada gempa,” tapi semua orang tahu Isran ingin betul membuktikan dirinya orang pertama dari Kaltim yang bisa menjadi calon presiden atau calon wakil presiden.

Selain kuat di amunisi, Isran juga menambah catatan prestasi besar selama menjadi gubernur Kaltim. Dia sekarang memimpin organisasi gubernur sebagai ketua umum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI).

Isran-lah yang menjadi salah seorang tokoh penting yang mampu meyakinkan Presiden Jokowi tentang penunjukan lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN) di Sepaku, Kaltim. Isran berani pasang badan. Sampai-sampai dia bilang orang yang tidak mendukung IKN, bisa pendek umurnya. Sebelumnya dia juga mendoakan Jokowi masuk surga karena berani memindahkan ibu kota.

Pemikiran Isran juga dianggap sangat Indonesia-sentris. Tidak saja mendukung pemindahan ibu kota,  dia bahkan  menginginkan skema APBN yang berubah. Kue nasional tidak lagi banyak dimonopoli di Jakarta, melainkan sudah dibagi-bagi ke daerah. Itu sebabnya Isran disebut “Mr 70 Percent,” karena dia mengusulkan 70 persen APBN sudah saatnya didistribusikan ke daerah, sehingga semua daerah punya kesempatan yang sama memajukan daerahnya.

Isran sendiri meyakini pada saatnya nanti apa yang diperjuangkan bisa terwujud. Barangkali dia belajar banyak dari KH Ma’ruf Amin. Nama Kiai Ma’ruf, yang juga berambut putih muncul pada  detik terakhir sebagai cawapres pada Pilpres 2019,  di saat  Jokowi hampir pasti berpasangan dengan Prof Machfud MD.

Di tengah orang ramai memperbincangkan si rambut putih, Minggu (27/11) kemarin Ganjar sendiri tiba-tiba tampil dengan rambut warna baru hitam. Melalui akun instagramnya @ganjar_pranowo, dia memamerkan foto dirinya berambut hitam, yang kontras  dengan dirinya, yang selama ini identik dengan rambut putih.

Tidak jelas apa maksudnya. Dia hanya menulis singkat.  “Cukur…. Kamu punya tips merawat wajah dan rambut?” begitu narasi di akunnya.

Selain perubahan penampilan Ganjar, ada juga warganet yang mengkritik pernyataan si rambut putih dari Presiden Jokowi. Karena dia melihat  Pak Jokowi sendiri tidak berambut putih. “Walau kerutnya sudah tampak,” katanya.

Yang juga mengagetkan, PDIP juga merasa tidak nyaman dengan digelarnya Nusantara Bersatu, yang memunculkan narasi si rambut putih. “Ada yang tidak sehat dalam acara deklarasi para relawan Jokowi tersebut,” kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam siaran persnya, Minggu (27/11), yang saya kutip dari CNN Indonesia.

Hasto juga menyatakan tidak setuju dengan pandangan Jokowi soal rambut putih. “Pemimpin itu tidak ditentukan oleh warna rambut, sebab warna rambut sama belum tentu hati dan pikiran sama. Apa yang disampaikan Pak Jokowi hanya gimik politik,” tandasnya.

Apa lantaran PDIP murka, sehingga Ganjar cepat-cepat ganti warna rambutnya? Ayo, siapa yang bisa menjawab? (*)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img