Bagi pecinta game Mobile Legends pasti kerap mendengar Ferxiic alias Ferdyansyah Kamaruddin, anak muda kelahiran Balikpapan tahun 2005 merupakan jungler tim esports kenamaan Evos Legend.
Tahun pertama bergabung bersama Evos, ia langsung menorehkan prestasi juara 1 Mobile Legends Professional League (MPL ID) musim 7 dengan total hadiah USD 300.000 atau berkisar Rp 4,3 miliar.
MPL merupakan kompetisi mayor tertinggi di Indonesia untuk game Mobile Legends. Diumurnya yang sangat belia, ia sudah mencuri perhatian komunitas Mobile Legends dengan permainan apiknya di “Land Of Dawn”.
Dengan ketajamannya sebagai Jungler dalam tim utama Evos, ia mendapatkan julukan ‘Bayi Macan’. Saat ini ia masih berjuang bersama rekan timnya untuk bertarung memperebutkan titel sebagai tim nomor satu di Indonesia di MPL season ke-9.
Game mobile populer lainnya yakin PUBG Mobile juga diisi oleh putra daerah Kaltim. Sejak musim-musim awal lahirnya kompetisi resmi PUBG Mobile tak sedikit anak muda asal Kaltim yang telah malang melintang di profesional esports.
Sebut saja Andiray Tjiutra atau yang dikenal dengan Foxe. Sejak 2018, dia sudah dilirik tim esports kenamaan yakni Evos. Pria kelahiran Februari 1998 ini, sudah mengenyam pengalaman bermain di kompetisi PUBG Mobile tingkat nasional hingga internasional.
Saat ini Foxe bergabung didalam tim esports dari Kalimantan Selatan bernama 21 esports. Dari keterangan salah satu situs, sejak aktif sebagai pro player, Foxe sudah mengantongi total USD 23.397 atau lebih dari Rp 320 juta dari gaji dan hadiah kemenangannya di beberapa kompetisi.
Rekan satu tim Foxe di 21 Esports, yakni Alvin alias Cisun juga anak muda asal Kaltim. Sejak 2020, sudah aktif di skena pemain profesional PUBG Mobile. Ia sudah beberapa kali berpindah tim mulai dari Victim Sovers, Aura Esports hingga saat ini membela 21 Esports. Kabarnya, sejak aktif sebagai pro player, Cisun sudah meraup pundi-pundi sebesar USD 7,600 atau Rp 106 juta.
Ada lagi Muhammad Fajaryan Syawaldi, anak muda asal Kaltim yang saat ini aktif dalam skena pro player PUBG Mobile. Pria yang kerap disapa Fajar ini bergabung dalam tim ION. Tim yang dibelanya ini salah satu yang tampil dalam kompetisi tertinggi di Indonesia untuk PUBG Mobile, yakni PMPL (PUBG Mobile Pro League) yang akan dihelat 13 Maret hingga 24 April 2022.
Total pendapatan yang diraihnya dari skena pro player PUBG Mobile berkisar USD 9,551 atau Rp 133 juta. Ia berkesempatan menambah torehan pendapatannya bila berhasil memenangkan PMPL tahun 2022. (eky)