spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ingin Pulang Tak Punya Biaya, Buruh Bangunan Asal Grobogan Terdampar di Samarinda

SAMARINDA- Berharap akan mendapat penghasilan besar di Samarinda, Eling Supriyanto kini justru telantar di Kota Tepian. Padahal sejak bulan lalu, pria 60 tahun ini sudah meninggalkan kampung halamannya, Desa Sindurejo Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah

“Saya dari awal dijanjikan bekerja ikut proyek membangun rumah genset di perusahaan tambang di Tabang, Kutai Kartanegara melalui mandor orang Purwodadi yang juga tetangga desa. Biasa kami panggil Ri. Tapi saya tidak tahu nama lengkapnya dan alamat rumahnya di Samarinda,” ucap Eling, ditemui di Rumah Singgah Terpadu Dinas Sosial Samarinda, Senin (24/10/2022).

Buruh bangunan beranak 2, yang kesehariannya harus menanggung biaya berobat istri yang tengah dirawat di RS Sultan Agung Semarang ini, mengungkapkan, kala perekrutan di kampung halaman dia dijanjikan mendapat upah harian Rp 130 ribu ditambah lembur Rp 130 ribu, atau upah sehari plus lembur 260 ribu. “Ternyata sampai di tempat tidak ada lembur. Dan saya juga sudah terima upah sebesar Rp 1,4 juta. Sudah saya kirim ke keluarga di Jawa,” ucapnya.

Saat ikut proyek, lanjut Eling, dia sempat sakit, dan sang mandor mempersilakannya pulang dengan catatan ongkos pulang ditanggung sendiri.

“Karena tidak sesuai janji akhirnya saya berusaha untuk pulang ke kampung, ndak punya bekal. Jadi saya dari Tabang ikut truk yang pulang setelah antar besi. Saya diturunkan di depan kantor polisi, akhirnya sampai di rumah singgah sini,” ungkap Eling.

Dia berharap ada dermawan yang mau membantu memulangkan dirinya ke kampung halaman.

Sementara Kepala rumah singgah terpadu Dinsos Kota Samarinda, Agus Setiawan, menjelaskan, Eling tercatat tinggal sejak Jumat (21/10/2022) selepas salat Jumat. “Awalnya bapak ini di kantor polisi sektor kota. Kemudian dari kantor polisi diantar ke Dinas Sosial, dan dari Resos diantar ke rumah singgah,” jelas Agus.

Saat ini Eling Supriyanto masih diberi tempat istirahat dan mendapat jatah makan 3x sehari bersama warga rumah singgah lainnya.(Mun)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti