PPU – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung ketahanan dan kedaulatan pangan nasional melalui pelaksanaan gerakan tanam padi serentak, Jumat (25/4/2025), di Desa Sebakung Jaya, Kecamatan Babulu.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Bupati PPU Mudyat Noor, dan menjadi bagian dari implementasi program Tanam Raya Nasional 2025 yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto pada 23 April lalu di Ogan Ilir, Sumatra Selatan. Tanam serentak dilakukan di 160 kabupaten/kota se-Indonesia sebagai upaya mengejar target tanam 1,3 juta hektare di bulan April.
“Melalui gerakan ini, kami ingin mendorong peningkatan luas tanam dan produktivitas pertanian, khususnya di Babulu. Ini bentuk nyata komitmen kami terhadap ketahanan pangan lokal dan nasional,” katanya.
Dalam kegiatan tersebut, Bupati bersama unsur Forkopimda dan jajaran perangkat daerah ikut menebar benih padi menggunakan alat tanam modern, sebagai simbol dimulainya musim tanam di wilayah Babulu, yang selama ini dikenal sebagai sentra produksi pertanian PPU.
Ia juga memberikan apresiasi kepada petani yang tetap semangat di tengah berbagai tantangan, mulai dari keterbatasan irigasi hingga perubahan fungsi lahan. Ia menegaskan, Pemkab PPU akan terus mendorong pembangunan infrastruktur pertanian dan mendukung petani melalui distribusi alat dan mesin pertanian (alsintan).
Sebagai bentuk konkret dukungan tersebut, usai kegiatan tanam, Mudyat menyerahkan bantuan hand traktor penanam padi kepada kelompok tani di Kantor Dinas Pertanian Petung. Bantuan ini diharapkan dapat mendorong efisiensi produksi dan modernisasi pertanian.
“Kami sangat berharap dukungan pemerintah pusat, terutama terkait percepatan pembangunan Bendung Gerak Telake dan jaringan irigasinya. Ini vital untuk keberlanjutan program pertanian di daerah,” ujarnya.
Dengan partisipasi aktif dalam gerakan tanam nasional, Kabupaten PPU berkomitmen mendukung target Kementerian Pertanian untuk mencapai estimasi produksi 7,5 juta ton gabah pada bulan April ini.
“PPU siap menjadi daerah penyangga pangan nasional. Dengan kebijakan yang tepat dan dukungan semua pihak, kami optimistis mampu mewujudkan kedaulatan pangan dari daerah,” tutup Mudyat. (ADV)
Editor: Robbi Syai’an*