spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Idulfitri Non-Covid

Catatan Rizal Effendi

IDULFITRI dengan khidmat dan nikmat luar biasa. Itu dirasakan oleh hampir seluruh umat Islam di dunia termasuk kita di Kaltim pada Senin (2/5), 1 Syawal 1443 Hijriah  tadi. Bayangkan, selama dua tahun kita hidup dalam pembatasan termasuk ibadah Ramadan dan Idulfitri karena wabah Covid-19, sehingga kerinduan kita pada suasana Lebaran seperti dulu  sungguh terasa menggumpal di dada. Tahun ini semua kegiatan ibadah dibolehkan karena angka Covid sudah turun drastis dan bahkan situasi hampir kembali normal.

Saya salat di Masjid Agung At Taqwa. Maklum jadi ketua masjid di sana. Hadir Ketua DPRD Balikpapan  Abdulloh, S.Sos yang membacakan sambutan Wali Kota. Sesepuh NU KH Abbas Alfas bertindak sebagai khatib. Jamaah membeludak tidak saja di dalam masjid, tetapi juga sampai ke halaman dan jalan.

Sementara di Lapangan Merdeka, Wakil Gubernur Hadi Mulyadi menjadi khatib di sana. Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor bersama ribuan umat Islam Samarinda salat di Masjid Baitul Muttaqien Islamic Center Kaltim, yang mempunyai kapasitas 45 ribu jamaah.

“Kita patut bersyukur tahun ini sudah bisa salat Idulfitri tanpa pembatasan yang ketat lagi,” kata Isran, salah seorang gubernur Kaltim yang fasih mengucapkan salam dalam bahasa Arab. Maklum Isran kabarnya pernah banyak bersentuhan dengan pesantren dan pengajian.

Bahkan Gubernur Sumbar Mahyedi Ansharullah menyebut Isran, gubernur sekelas kiai setelah pulang dari acara penyatuan tanah dan air di lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN) Sepaku, Maret lalu. Kalau tak salah, Isran juga masuk dalam kepengurusan PBNU 2022-2027 yang diketuai KH Yahya Cholil Staquf di jajaran A’wan.

Alhamdulillah kita bersyukur, karena Idulfitri di Tanah Air bersamaan meski awal puasanya berbeda sehari dengan Muhammadiyah. Selain di Indonesia, hari raya Idulfitri di Malaysia dan Brunei Darussalam juga jatuh pada Senin (2/5). Tapi Singapura memutuskan Idulfitri dirayakan pada Selasa (3/5). Itu merujuk pada pengumuman Mufti Naziruddin Singapura Mohd Nasir, pemimpin Islam tertinggi di sana. Meski awalnya ada kesepakatan bersama dalam melaksanakan rukyatul hilal antara Kementerian Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS).

Terlepas soal perbedaan, umat Islam tahun ini memang bersyukur luar biasa. Apalagi yang di Indonesia. Sudah bisa salat berjamaah di masjid atau lapangan. Juga boleh mudik. Hanya pejabat dibatasi tidak melakukan open house atau gelar griya, kecuali halalbihalal tanpa makan dan minum. Tapi PNS dapat libur panjang satu mingguan. Jadi mau mudik ke mana saja bisa.

Yang membatasi hanya soal harga tiket pesawat yang melambung sangat tinggi. “Saya nggak jadi mudik, nanti uangnya habis untuk tiket,” kata seorang PNS Balikpapan, yang tadinya mau pulang ke Jawa Tengah. Tapi yang mudik naik kapal laut tak masalah. Makanya  Pelabuhan Semayang Balikpapan menjadi penuh sesak dengan calon penumpang, terutama yang tujuan pulangnya ke Makassar.

Meski separuh warga Jakarta  mudik Lebaran, toh kegiatan Idulfitri di Ibu Kota punya kesan khusus tahun ini. Rampungnya  Jakarta International Stadium (JIS) yang megah dengan daya tampung 82 ribu penonton sepak bola, dimanfaatkan Gubernur DKI Anies Baswedan menggelar Festival Bedug dan salat Idulfitri di sana. Anies membuka festival bersama musisi sekaligus politisi PAN, Pasha Ungu.

Paginya Gubernur DKI yang kerap disebut-sebut sebagai salah satu calon kuat presiden 2024 ini, bersama ribuan umat Islam menggelar salat Id di sana.   “Alhamdulillah, Allah telah mengizinkan kita  melaksanakan salat Idulfitri di tempat dan momen yang bersejarah ini. Untuk pertama kalinya JIS digunakan untuk salat dan kita menjadi pribadi-pribadi pertama yang bersujud kepada Allah di tempat ini,” kata Anies bangga karena viral di medsos.

Sementara itu, Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo melaksanakan salat Idulfitri di Gedung Agung Yogyakarta. Seusai salat Id, Presiden langsung bersilaturahim dengan Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan HB X di Keraton Ngayogyakarta. “Salat Id di Gedung Agung Alhamdulillan berjalan lancar, juga tadi saya pantau di seluruh daerah juga berjalan baik,” kata Jokowi yang didampingi putra bungsunya Kaesang Pangarep.

Pada  hari Lebaran pertama itu, ada suasana menarik ketika Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersilaturahim ke kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar, Jakarta Pusat. Prabowo didampingi putra tunggalnya Didit Hediprasetyo dan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani. Sedang Mega didampingi oleh putra-putrinya, Prananda dan Puan Maharani. Meski dikatakan murni silaturahim,  banyak orang menafsirkan punya nuansa politik dalam rangka memperkuat pasangan Prabowo-Puan menuju kontestasi Pilpres 2024. Sempat dirilis juga foto  Mega, Prabowo, dan Puan ber-selfie ria.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo salat Id di Lapangan Simpang Lima Semarang. Besoknya melalui video call dia ngobrol santai dengan para transmigran, pekerja migran, dan diaspora asal Jateng di berbagai negara. “Suasananya luar biasa dan sangat menggembirakan,” kata Ganjar, salah satu calon pilpres yang terkuat.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil salat Idulfitri di Lapangan Gasibu, Bandung. “Saya terharu karena salat Id di 56 ribu titik yang tersebar di wilayah Jawa Barat berlangsung lancar termasuk di Gasibu yang memecahkan rekor,” kata Ridwan, yang juga salah satu calon kuat Pilpres 2024.

Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto salat Idulfitri di Masjid Ainul Hikmah DPP Golkar, Jakarta. Airlangga yang juga menteri koordinator perekonomian ini juga digadang-gadang partainya jadi calon kontestan pilpres. Hal yang sama juga berlaku kepada Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang melaksanakan salat Id di Cikeas bersama ayahnya, mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan keluarga besar lainnya.

Basir dan istri tawaf di Masjidil Haram

IDULFITRI DI TANAH SUCI

Karena ibadah umrah sudah dibuka, banyak umat Islam dari berbagai negara termasuk Indonesia  melaksanakan ibadah umrah ke Tanah Suci menjelang akhir Ramadan, sehingga bisa sekalian merayakan Idulfitri di sana. Salah satunya  tokoh pengusaha Balikpapan, Ir H Ahmad Basir dan istrinya, Hajjah Irma. “Selain beribadah sebagai tujuan utama, saya dan istri juga menyiapkan kembali perusahaan perjalanan umrah dan haji milik kami,” katanya.

Basir dan istrinya, Hajjah Irma pemilik perusahaan perjalanan umrah PT Wahyu Abadi Wisata. Saya dan anggota Forkopimda Balikpapan pernah diberangkatkan umrah beberapa tahun lalu. Tapi gara-gara Covid-19 sudah dua tahun tidak ada kegiatan perjalanan ke Tanah Suci.  Apalagi Pemerintah Arab Saudi menutup pintu bagi tamu dari luar. Baru beberapa bulan ini dibuka kembali termasuk perjalanan haji meski baru diizinkan sekitar 50 persen.

Tiga hari menjelang akhir Ramadan, Basir dan istri terbang ke Madinah. Suasana di Masjid Nabawi dilaporkannya sangat padat dan sudah jarang orang menggunakan masker. Salat pun sudah rapat tidak berjarak lagi. “Hanya sayang tidak bisa bebas masuk Raudah bahkan ditutup sampai tanggal 3 Mei. Gara-gara ada ada isu bom jadi orang ramai berlarian,” ujarnya.

Selanjutnya Basir meneruskan perjalanan ke Makkah. Tapi tidak naik bus atau mobil lagi karena ada fasilitas kereta cepat. “Enak juga naik kereta, lebih cepat 2,5 jam. Jadi miqatnya di atas kereta,” kata ayah satu anak, yang juga ketua DPD Partai Nasdem Balikpapan ini.

Idulfitri di Arab Saudi ternyata sama seperti di Indonesia, jatuh tanggal 2 Mei. Penentuan Lebaran seperti juga di Indonesia diawali dengan melihat hilal atau bulan sabit. Mahkamah Agung  (MA) Arab Saudi memerintahkan semua muslim di seluruh Kerajaan melakukan pengamatan lalu hasilnya diputuskan. Penentuan Lebaran di Arab Saudi menjadi patokan hampir di puluhan negara Islam di dunia.

Dilansir dari Saudi Gazette, MA Arab Saudi telah mengucapkan selamat kepada Penjaga Dua Masjid Suci, Putra Mahkota Kerajaan, seluruh umat Islam atas kedatangan Idulfitri yang diberkahi tanggal 2 Mei. Hal yang sama dilakukan beberapa negara Teluk seperti  Uni Emirat Arab, Kuwait, Qatar, dan Bahrain. Negara Mesir, Turki, Palestina, dan lainnya juga bersamaan lebarannya.

“Alhamdulillah, kami tidak bisa melukiskan betapa nikmatnya melaksanakan tawaf di Masjidilharam pada hari Lebaran yang agung. Kami benar-benar bahagia seperti jamaah lainnya,” kata Basir dan istri di tengah-tengah ribuan orang yang melakukan tawaf mengitari Kakbah.

Hanya saja katanya, mereka tak bisa mendekati Kakbah. Ada pembatas sekitar 4 meter terutama di daerah sekitar Hajar Aswad, pintu Kakbah dan Hijir Ismail. Untuk sementara juga tidak bebas melaksanakan tawaf di pelataran, kecuali yang umrah (berpakaian ihram). “Jamaah umum hanya bisa melaksanakan tawaf di lantai 3 dan 4. Pintu masuk ke Masjidilharam juga terpisah antara yang melaksanakan umrah dan umum,” tambahnya.

Pada hari kedua Lebaran, Selasa kemarin saya dikunjungi  Dyta Cindy Caprita. Selain bersilaturahim, wanita muda ini juga meminta restu akan melaksanakan umrah. Yang membuat saya sedih dia berangkat sendiri karena suaminya Daya alias Hidayah Sukmaraga meninggal akibat Covid tahun lalu.

Padahal mereka sudah menabung dan berjanji berangkat bersama. Daya adalah putra wartawan senior almarhum Sofyan Asnawi, yang menjadi Kepala Seksi Pencegahan dan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial pada Kantor Disnaker Pemkot Balikpapan.  Saya menganggap Daya seperti putra saya sendiri. Dia teman baik anak saya, Aldi. “Doakan suamimu di Tanah Suci. Insyaallah dia ikut umrah di sana,” kata saya menyemangati Dyta. (***)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img