PPU – Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Muhammad Zainal Arifin menghadiri Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Kamis (9/1/2025), di Stadion Gelora Kadrie Oening, Samarinda. Pada peringatan tersebut, Pemerintah Kabupaten PPU menerima penghargaan arindama atau panji keberhasilan di bidang pengelolaan dampak sosial kemasyarakatan.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik kepada Pj Bupati PPU Muhammad Zainal Arifin, bersama jajaran Forkopimda Kaltim. Zainal menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas penghargaan yang diraih Kabupaten PPU.
“Prestasi ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan berkontribusi di berbagai bidang,” ujarnya.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya sinergi pembangunan antara Kabupaten PPU dan Pemerintah Provinsi Kaltim, terlebih dengan kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Hadirnya IKN adalah berkah bagi Kabupaten PPU. Kita harus siap maju, tidak hanya dalam pembangunan fisik tetapi juga peningkatan kualitas sumber daya manusia,” jelas Zainal.
Tema HUT ke-68, “Membangun Kaltim untuk Nusantara,” menjadi pengingat bahwa Kaltim adalah milik bangsa Indonesia. Ia juga menyoroti pentingnya Asta Cita, kerangka pembangunan strategis untuk memperkuat infrastruktur, sumber daya manusia, dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
Acara yang berlangsung khidmat ini turut dihadiri oleh Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kaltim, Forkopimda, bupati dan wali kota se-Kaltim, serta tokoh masyarakat dan pimpinan berbagai instansi.
Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, dalam sambutannya menyampaikan refleksi perjalanan panjang Provinsi Kaltim selama 68 tahun. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk melanjutkan pembangunan berkelanjutan demi mendukung visi besar Indonesia menuju 2045.
“Kaltim memiliki peran strategis sebagai lokasi Ibu Kota Nusantara. Ini bukan hanya kebanggaan, tetapi juga tanggung jawab besar untuk menjadi teladan dalam pembangunan berkelanjutan,” tutup Akmal. (*SBK)