BONTANG – Hipertensi atau tekanan darah tinggi menjadi salah satu penyakit yang paling sering ditangani di RSUD Taman Husada Kota Bontang. Bahkan, kondisi ini kerap berkembang menjadi penyakit jantung hipertensi (hypertensive heart disease), yang merupakan komplikasi serius akibat tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol.
Hal tersebut disampaikan oleh dr. Suhardi, Sp. JP, FIHA, Spesialis Jantung RSUD Taman Husada. Ia menjelaskan, penyakit jantung hipertensi mencakup sejumlah gangguan pada jantung yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi berkepanjangan.
“Biasanya terjadi pembengkakan pada otot jantung,” ujarnya, Rabu (16/4/2025).
Menurutnya, hipertensi sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas. Pasien biasanya baru menyadari menderita hipertensi saat terjadi komplikasi pada organ tubuh lainnya.
“Selain itu, kalau mereka berobat biasa kadang baru tahu kalau ada hipertensi, karena mereka masih bisa aktivitas seperti biasa,” katanya.
Hipertensi meningkatkan beban kerja jantung dan seiring dengan berjalannya waktu, hal ini dapat menyebabkan penebalan otot jantung. Karena jantung memompa darah melawan tekanan yang meningkat pada pembuluh darah yang meningkat. Ventrikel kiri membesar dan jumlah darah yang dipompa jantung setiap menitnya berkurang. Tanpa pengobatan akan jatuh pada kondisi gagal jantung.
Untuk itu, dr. Suhardi menegaskan pentingnya masyarakat memiliki tensimeter di rumah. Dengan alat pengukur tekanan darah, deteksi dini bisa dilakukan secara mandiri. Ia menyarankan penggunaan tensimeter digital yang lebih praktis bagi masyarakat umum. Masyarakat pun bisa secara rutin melakukan pengecekan tekanan darah ke klinik maupun Puskesmas terdekat.
“Yang digital kan tinggal pencet saja langsung terlihat,” jelasnya. (Sya/ADV)
Pewarta : Syakurah
Editor : Nicha R