spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Hindari Silaturahmi Fisik, Kaltim Masih Zona Merah, Rayakan Lebaran di Rumah

JAKARTA – Walau sudah beberapa pekan terakhir kasus Covid-19 di Kaltim melandai, namun tak ada satupun daerah masuk zona aman atau zona hijau (tanpa kasus Corona). Data terakhir di laman Satgas Covid-19 Kaltim yang di-update hingga Senin (10/5/2021), hanya Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Mahakam Ulu (Mahulu) masuk zona kuning atau zona risiko rendah.

Delapan kabupaten/kota sisanya masuk zona merah atau risiko penularan Covid-19-nya tinggi. Untuk menghindari kondisi lebih parah, Satuan Tugas Covid-19 meminta masyarakat untuk menghindari silaturahmi fisik saat perayaan Lebaran pada hari ini (13/5/2021). Silaturahmi fisik diganti silaturahmi virtual dengan cara memanfaatkan teknolgi.

“Satgas meminta masyarakat di zona merah dan oranye untuk mengurungkan niat silaturahmi fisik. Manfaatkanlah teknologi dengan silaturahmi virtual,” kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito lewat akun YouTube Sekretariat Presiden seperti dikutip Kamis (13/5/2021).

Silaturahmi virtual, lanjut Wiku, dimaksudkan untuk melindungi diri sendiri atau orang lain dari risiko terpapar Corona. Menurut dia, melindungi diri dan orang lain juga merupakan salah satu bentuk ibadah dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini.

Selain imbauan tak melakukan silaturahmi fisik, Wiku juga meminta dalam pengiriman paket atau bingkisan Lebaran, dilakukan lewat cara dikirim dengan memanfaatkan jasa pengiriman atau lewat transfer, dengan begitu mengurangi kontak fisik secara langsung.

Selama liburan Lebaran ini, lanjut dia, masyarakat lebih baik menghabiskan waktu dengan berkumpul bersama keluarga inti atau mereka yang tinggal serumah, dibanding pergi ke tempat keramaian dan fasilitas umum, yang lagi-lagi membuka potensi tertular Covid-19.

Semua alternatif perayaan Lebaran yang diajukan Satgas Covid-19, diakui tidak ideal sebab semua pihak pastinya menginginkan silaturahmi langsung. Namun dengan menjalankan alternatif-alternatif itu, paling tidak ada upaya dari semua lapisan masyarakat untuk mempercepat selesainya pandemi Covid-19. “Ingat Covid-19 tidak bisa berhenti penularannya tanpa kolaborasi pemerintah dan masyarakat,” katanya.

Secara harian, mengacu data yang terakhir diupdate Satgas Covid-19 Kaltim hingga Senin (10/5/2021), jumlah kasus terkonfirmasi sebanyak 92 pasien. Pasien sembuh sebanak 125 orang dan meninggal 2 orang. Lima besar daerah dengan jumlah pasien terkonfirmasi terbanyak adalah Samarinda (24), Balikpapan  (21), Kutai Kartanegera (17), Paser (11), dan Kutai Barat 8 orang terkonfirmasi positif Covid -19. (prs)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img