spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Hetifah Fasilitasi Peningkatan Kapasitas Pelaku Usaha Kuliner di Kaltim

SAMARINDA – Hetifah Sjaifudian, anggota DPR RI daerah pemilihan Kalimantan Timur, kembali memfasilitasi para pelaku ekonomi kreatif di sektor kuliner. Kegiatan bertajuk “Penguatan Sektor Kuliner dalam Mempromosikan Ekonomi Kreatif di Kalimantan Timur” digelar di Lapangan MTQ Kuaro Paser, dihadiri oleh lebih dari 100 pelaku ekonomi kreatif (Ekraf) sektor kuliner.

Turut hadir dalam acara tersebut adalah Hetifah Sjaifudian sebagai wakil ketua komisi X DPR RI, Budiyanti sebagai Ketua Tim Penyusunan Norma Standar Prosedur dan Kriteria Kemenparekraf RI, Romif Erwinadi sebagai Plt. Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Paser, Finandar Astaman sebagai Camat Kuaro Kabupaten Paser, serta Yuke Krishnawaty dan Tita Wulansari sebagai narasumber sub sektor kuliner.

Camat Kuaro Kabupaten Paser, Finandar Astaman menekankan pentingnya peran masyarakat dalam pembangunan Kuaro dengan cinta, bukan hanya tanggung jawab pemerintah.

Plt. Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Paser, Romif Erwinadi mengapresiasi kreasi kuliner khas Paser yang menjadi unggulan, serta menyoroti perlunya kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah untuk mengoptimalkan potensi pariwisata.

“Kegiatan ini sangat baik karena dapat meningkatkan kapasitas dan ketrampilan pelaku usaha terutama kuliner” tuturnya.

Romif menyampaikan bahwa banyak makanan khas Paser yang menjadi unggulan. Kreasi yang baik membuat hidangan makanan yang lebih menarik dan mempunyai nilai tambah.

Hetifah Sjaifudian menyebutkan  Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai kunci utama dalam pengembangan sektor ekonomi kreatif. Dia juga menggaris bawahi peran penting Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam membuka peluang baru bagi Kalimantan Timur, termasuk peningkatan kunjungan wisatawan.

“Jangan lupa bahwa kita sekarang punya modal besar baru yang disebut dengan IKN Nusantara yang akan mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan, karena itulah Paser sebagai salah satu daerah mitra IKN harus berbenah juga termasuk para pelaku ekraf didalamnya” tandasnya.

Lebih jauh Hetifah menambahkan, potensi food traveler sebagai peluang emas untuk meningkatkan kualitas dan citra kuliner khas Paser. Keunikan rasa dan tampilan masakan Paser akan menjadi daya tarik bagi para food traveler, serta mendorong peningkatan pendapatan dan perekonomian lokal.

“Fenomena food traveler ini harus di lirik sebagai kesempatan emas untuk meningkatkan kualitas dan menambah cita rasa berbagai masakan khas Paser yang tidak akan didapatkan di daerah lain di Indonesia, keunikan rasa dan tampilannya akan memicu para Food traveler ini untuk datang sendiri ke Paser” tutupnya.

Penulis: Hanafi
Editor: Nicha R

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img