spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Hari Anak Nasional 2022, PPU Kembali Raih Gelar Kabupaten Layak Anak

PENAJAM – Kabupaten Penajam Paser Utara kembali meraih penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) predikat pratama pada 2022. Prestasi ini diraih Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DP3AP2KB), sebagai motivasi untuk lebih melakukan perlindungan terhadap anak.

Perolehan itu diumumkan saat malam puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2022 yang digelar di Bogor, Jumat (22/7/2022) malam.

Acara dihadiri secara virtual oleh Kepala DP3AP2KB PPU Chairur Rozikin, Kepala Bidang Perlindungan Pemenuhan Hak Anak dan Perempuan (PPA), Nurkaidah, Kepala Seksi KLA, Arpiah dan Kepala Seksi Perlindungan Perempuan (PP), Achmad Fitriady dan Staf Bidang PPHAP.

Chairur memastikan, dinasnya akan terus berupaya melaksanakan perlindungan terhadap anak. Dia juga berjanji pada tahun depan, penghargaan lebih bergengsi lagi akan didapat PPU.

“Tahun depan, kami berkeyakinan PPU akan naik 1 tingkat madya, bahkan bisa naik menjadi nindiya,” ungkapnya, Sabtu (23/7/2022).

Hal itu berkaitan dengan rencana hadirnya Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) PPU, yang menurutnya dapat mendukung kerja pemerintah dalam perlindungan anak.

BACA JUGA :  DP3AP2KB PPU Rutin Lakukan Sosialisasi Anti-Bullying di Sekolah, Siswa Antusias

Peringatan HAN merupakan amanat undang-undang, dalam melindungi hak hidup, hak untuk berkembang dan hak berpartisipasi. Hal inilah yang menjadi fokus dukungan Pemkab PPU, dibuktikan dalam pencapaian predikat, pratama, madya, nindiya, utama dan KLA.

Ini adalah penghargaan keempat secara berturut-turut sejak 2018, 2019 dan 2021 serta tahun ini. Sementara tahun 2020 tidak digelar akibat pandemi Covid-19.

Meski meraih 4 kali secara beruntun, Chairur memastikan, penghargaan KLA takkan membuatnya cepat puas. Karena pelayanan serta penanganan atas perlindungan perempuan dan anak harus semakin ditingkatkan. Sebab dengan diterimanya penghargaan ini, tak menjamin tindak kekerasan terhadap anak akan hilang di PPU.

“Tidak berpuas diri, dengan segala keterbatasan dinas kami, bersama-sama mampu mempertahankannya,” pungkas Chairur. (sbk)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.