Penulis: Sriningsih
Kebijakan Merdeka Belajar Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) memasuki episode selanjutnya, yaitu dengan mengangkat program Guru Penggerak yang disampaikan Mendikbudristek Nadiem Makarim, melalui siaran langsung di kanal Youtube Kemendikbud RI.
Pendidikan guru penggerak adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan. Selama program, guru tetap menjalankan tugas mengajar sebagai pendidik.
Dikutip dari laman Kemendikbudristek, Guru Penggerak akan bertugas menggerakkan komunitas belajar untuk rekan guru di sekolah dan di wilayahnya. Seorang guru penggerak juga menjadi pengajar praktik bagi rekan guru lain terkait pengembangan pembelajaran di sekolah.
Guru penggerak juga bertugas mendorong peningkatan kepemimpinan murid di sekolah, membuka ruang diskusi positif, serta ruang kolaborasi antara guru dan pemangku kepentingan di dalam dan luar sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Secara keseluruhan, guru penggerak menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong berjalannya ekosistem pendidikan di sekolah dengan baik dan sebagai obor bagi kemajuan pendidikan di era merdeka belajar.
Salah satu tahapan dalam Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) adalah pendampingan bagi Calon Guru Penggerak secara berkelompok yang dikemas dalam kegiatan lokakarya. Pada tanggal 14 Mei 2022 di Hotel Bontang Sintuk Bontang, calon guru penggerak bersama PPPPTK IPA menyelenggarakan Lokakarya Program CGP secara serentak dari guru-guru dengan jenjang yang berbeda se-kota Bontang Kalimantan Timur. Lokakarya dilaksanakan secara luring dihadiri Kepala Dinas Pendidikan beserta jajarannya, kepala sekolah, guru-guru Bontang, dan beberapa tamu undangan lainnya.
Kegiatan ini terlaksana dengan meriah dan menjadi kegiatan yang dapat memotivasi guru-guru lain agar mengikuti jejak guru-guru hebat yang telah memasuki babak pendidikan guru penggerak. Kegiatan pameran ini sukses membius seluruh undangan, salah satunya saya, Sriningsih sebagai Ketua Forum Penulis Bontang (FPB). Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya pada kegiatan lokakarya yang mengangkat topik Festival Panen Hasil Belajar.
Kegiatan Lokakarya 7 kali ini menghadirkan segudang kreatifitas guru yang menjadi model guru hebat dan ideal ketika kita memasuki era revolusi industri 4.0, karena melihat produk yang dihasilkan pada lokakarya tersebut sangat beragam. Mulai dari buku dan kliping unik, produk herbal, produk kecakapan digital berupa buletin online, dan masih banyak lagi. Kegiatan ini dilakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yaitu memakai masker dan tetap menjaga jarak sebagai pemutus mata rantai covid-19 yang telah memasuki babak akhir di Indonesia. (*)
