spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Guru PAUD Diharapkan Masuk Peserta BPJS Ketenagakerjaan

BONTANG – Kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mengikuti sosialisasi pemanfaatan program BPJS Ketenagakerjaan, Rabu (21/9/2022) di Auditorium 3 Dimensi, Kota Bontang.

Bunda PAUD Kota Bontang, Hapidah mengatakan, tenaga pendidik PAUD juga harus didaftarkan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Dia mengimbau kepada sekolah atau pengurus yayasan dapat mendaftarkan tenaga pendidik pada program BPJS Ketenagakerjaan.

“Kegiatan ini sebagai sosialisasi kepada kepala sekolah dan guru untuk mengikuti program BPJS ketenagakerjaan kepada TK (Taman Kanak-kanak), RA (Raudatul Athfal), Satuan PAUD Sejenis (SPS). Kita harapkan semua guru dapat didaftarkan ke BPJS ketenagakerjaan dari pemberi kerja agar ada safety,” kata Hapidah, Rabu (21/9/2022).

Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non-Formal (PNF) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang, Yuti Nurhayati menjelaskan, saat ini ada 160 PAUD atau SPS dan 885 pendidik dan tenaga kependidikan. Namun, baru sebagian yang masih terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Dengan sosialisasi ini, diharapkan dapat membantu guru dan tenaga kependidikan bersama BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan pemahaman mengenai pentingnya kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.

“Adanya kegiatan ini akan dapat membantu mengedukasi kepada guru dan tenaga kerja dalam kepesertaan. Ini juga sudah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011,” jelas Yuti Nurhayati kepada Mediakaltim.com.

Yuti menambahkan, untuk kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bagi guru PAUD tetap akan menjadi tanggung jawab sekolah atau yayasan tempat pemberi kerja.

“Sosialisasi dulu, nanti pemberi kerja yang dapat mendaftarkan guru-gurunya. Karena ini yang diundang kepala sekolah agar nanti melaporkan ke yayasan terkait kewajiban yayasan,” terang Yuti. (yah)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti