spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Gratispol Pendidikan dan Kesehatan Jadi Andalan Pemprov Kaltim Tekan Stunting

SAMARINDA – Hingga kini, persoalan stunting masih menjadi salah satu fokus utama Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim. Melalui program Gratispol Generasi Emas, baik pendidikan maupun kesehatan, dapat menekan angka stunting di Benua Etam.

Dalam mendukung kesejahteraan rakyat, Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud dan Seno Aji berharap, dengan pendidikan berkualitas dan pelayanan kesehatan bermutu, pihaknya mampu memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat.

“Tentu sangat diharapkan, melalui program yang kami lakukan bersama Gubernur Kaltim, khususnya pendidikan gratis dan pelayanan kesehatan gratis dan bermutu bisa menurunkan angka stunting,” ujarnya, Selasa (22/4/2025).

Lebih lanjut, Seno Aji menerangkan, permasalahan stunting ini merupakan akibat masyarakat yang dinilai kekurangan gizi. Untuk itu, sumber daya manusia (SDM) tentang gizi atau ahli gizi sangat diperlukan di seluruh kabupaten dan kota se-Kaltim.

Menurutnya, dengan SDM berkualitas, tentu dapat memberikan sosialisasi kepada masyarakat, agar bagaimana hidup sehat dan bergizi. Artinya, perlu adanya preventif atau pencegahan dan promotif atau promosi kesehatan.

“Pengentasan stunting juga masuk dalam program utama Pemprov Kaltim. Harapannya dalam waktu satu hingga dua tahun ke depan angka stunting Kaltim mengalami penurunan yang signifikan,”  ucapnya.

Dalam merealisasikan hal itu, wajib bagi Pemprov Kaltim untuk mendorong atau mendukung pemenuhan ahli gizi, terutama di daerah yang saat ini pendudukya di atas kurang lebih 500 ribu jiwa, tentu harus memiliki ahli gizi lebih banyak dari daerah lainnya.

Untuk itu, Seno Aji meminta dukungan dari masyarakat, tak terkecuali perguruan tinggi negeri dan swasta di Kaltim, agar bersama-sama mewujudkan Kaltim Sukses menuju Generasi Emas.

“Kami akan terus pantau pengentasan stunting di lima tahun kedelan. Dengan adanya kerja sama antara pemerintah daerah dengan berbagai lembaga pendidikan, khususnya program kesehatan dan pendidikan, mampu bersama menurunkan prevalensi stunting di Kaltim,” tutup Seno Aji.

Penulis: Hadi Winata
Editor: Nicha R

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img