spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Gelombang Kedua, Pemkab Kukar Seleksi 870 Formasi PPPK

TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, saat ini tengah memprotes rangkaian rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) gelombang kedua 2024. Diketahui prosesnya sudah memasuki tahapan verifikasi dokumen peserta.

Diketahui, tahapan pendaftaran PPPK Kukar gelombang kedua usai ditutup pada 20 Januari 2025 lalu. Lanjutan rekrutmen PPPK Kukar 2024 gelombang pertama yang usai pada bulan November-Desember 2024 silam.

Dijelaskan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar, Sunggono, pada gelombang kedua rekrutmen PPPK 2024, Pemkab Kukar kembali mendapatkan kuota sebanyak 870 formasi. Tambahan dari gelombang pertama sebanyak 4.906 formasi, dengan total alokasi jatah untuk PPPK Kukar sebanyak 5.776 formasi. Dengan menyasar tenaga guru, tenaga kesehatan (nakes) dan tenaga teknis.

“Iya ada (seleksi) gelombang kedua, gelombang pertama sudah usai di bulan November-Desember lalu,” ungkap Sunggono.

Ia pun meminta para Tenaga Harian Lepas (THL) atau honorer, untuk bisa memanfaatkan peluang ini sebaik-baiknya. Tentu dengan memenuhi persyaratan yang diminta oleh panitia pelaksana tes PPPK Kukar 2024, dan melewati pelaksanaan tes dengan baik.

Dijelaskan kembali oleh Sunggono, saat ini Pemkab Kukar memastikan bahwa rekrutmen dilaksanakan untuk PPPK penuh waktu, bukan paruh waktu. Mengingat belanja pegawai di Kukar belum mencapai 30 persen di dalam struktur APBD Kukar.

“Jadi kita (Pemkab Kukar) Insya Allah untuk saat ini sudah rapat bersama-sama TAPD tidak akan menerapkan kebijakan PPPK paruh waktu, karena anggaran keuangan kita masih mencukupi,” tutup Sunggono. (Adv)

Penulis  : Muhammad Rafi’i

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.