TENGGARONG- Sekitar 500 kepala keluarga (KK) atau sekira 3 ribu penduduk yang tinggal di Desa Sangkuliman, Desa Pela, dan Desa Liang Ulu, Kecamatan Kota Bangun, sejak Sabtu (26/3/2022) gelap-gulita setelah “diserang” napung (rumput liar yang tumbuh di atas air) dan angin ribut.
Ini terjadi setelah 7 tiang listrik roboh, terkena dorongan napung yang cukup kuat. Kerusakan juga dialami puluhan keramba ikan dan robohnya satu unit rumah rakit.
Camat Kota Bangun, Mawardi mengatakan, paling tidak 7 tiang listrik di Desa Pela dan Desa Sangkuliman roboh, akibat tak tahan dorongan napung yang datang dari Danau Semayang. Terlebih tiang listrik penghubung dua desa tersebut memang sudah rapuh.
“Kena arus dan kena kumpai (napung) otomatis roboh. Tiang listrik ini di kawasan rawa sebenarnya,” ujar Mawardi saat dikonfirmasi mediakaltim.com, Senin (28/3/2022).
Disebutkan, perbaikan sudah dilakukan PLN bersama masyarakat desa. Karena sejak dihantam napung, listrik di Desa Pela dan Desa Sangkuliman yang mengaliri sekitar 500 rumah padam total.
“Saat ini masih padam, mungkin dua tiga hari lagi selesai (diperbaiki). Jadi pakai genset masing-masing, karena desa tidak punya genset,” jelas Mawardi.
Sementara itu, sepekan lalu, tepatnya Jumat (18/3/2022), napung juga mengakibatkan 18 keramba ikan berisi sekitar enam ribu ekor ikan Toman, Nila dan Patin yang ada di sekitar Desa Sangkuliman dan 5 keramba di Desa Liang Ulu, rusak.
Belum diketahui angka pasti kerugian yang dialami warga, namun diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. (afi)