TENGGARONG – Pemkab Kukar bakal meraup untung, dari pembangunan Gardu Listrik di Kelurahan Bukuan, Kecamatan Palaran, Samarinda. Sebab gardu listrik ini akan menyuplai kebutuhan listrik di Kelurahan Pendingin, Kecamatan Sangasanga, Kukar.
Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar, Sunggono, menyebut listrik berkekuatan 150 kilo Volt (kV) melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT), untuk smelter nikel akan menyuplai listrik dari PLN sedari pengolahan bijih nikel sampai bongkar muat dari smelter menuju kapal.
Ini tentu akan memberikan sumbangan Penghasilan Asli Daerah (PAD) bagi daerah. Terutama dari sektor Pajak Penerangan Jalan Umum (PJU). Karena diperkirakan, PLN sendiri akan menerima keuntungan hingga Rp 80 miliar per tahunnya. Tentu ini pula akan dirasakan oleh Pemkab Kukar melalui sektor pajak.
Tidak hanya potensi pendapatan dari sektor pajak daerah saja, keuntungan lainnya adalah masyarakat setempat pastinya akan direkrut sebagai tenaga kerja lokal. Sehingga dianggap mampu mengurangi jumlah pengangguran di Kukar, tepatnya di Sangasanga.
“Yang jelas warga setempat jadi pekerja disitu, ada pendapatan dari penerangan jalan yang bagi PAD Kukar,” ungkap Sunggono kepada mediakaltim.com.
Diketahui, smelter nikel di Kelurahan Pendingin, Kecamatan Sangasanga merupakan pabrik yang dibangun di atas lahan milik Pemprov Kaltim. Pembangunan jaringan listrik pun dikatakan Sunggono akan dibangun secara bertahap. 150 kV diperkirakan daya yang dibutuhkan smelter saat ini. Bahkan akan ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan pabrik. (afi)
