spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Gandeng Baznas, PKT Salurkan Dana Zakat Karyawan Rp 9,4 Miliar

JAKARTA – PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) kembali menyalurkan dana zakat senilai Rp 9,4 Miliar. Dana ini berhasil dihimpun dari pemotongan gaji karyawan PKT setiap bulan selama satu tahun terakhir.

Direktur Keuangan dan Umum PKT, Qomaruzzaman mengungkap pengumpulan hingga penyaluran dana zakat PKT dilakukan secara terbuka dan transparan melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ). Pihaknya berkomitmen tidak menahan dana zakat sebagai kas.

Sebagai bagian dari transparansi dalam menerapkan prinsip ESG (Environment, Social, dan Governance), PKT menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) sejak 2019 untuk mengoptimalkan pengelolaan zakat. Qomaruzzaman menambahkan pihaknya dan Baznas juga telah menyalurkan zakat ke berbagai bidang dan kelompok masyarakat yang membutuhkan.

“Sejak 2019 PKT terus gencar untuk giatkan sadar zakat kepada para karyawan. UPZ juga terus bersinergi dengan berbagai lembaga terkait, baik di tingkat lokal maupun nasional seperti Baznas, guna mengoptimalkan penyaluran zakat,” kata Qomaruzzaman dalam keterangan tertulis, Selasa (12/4/2022). “Kami percaya, melalui pengelolaan dan pemanfaatan zakat yang tepat sasaran, dapat mendukung terwujudnya kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan pengelolaan zakat oleh UPZ PKT secara konsisten menerapkan kebijakan untuk tidak menahan zakat sebagai kas. Menurutnya, pertanggungjawaban penyaluran dan pengelolaan dana zakat juga dilakukan secara disiplin melalui pelaporan berkala kepada para muzakki (pemberi zakat).

Ia menambahkan pihaknya juga menyalurkan zakat melalui berbagai program yang tetap mengacu pada 5 pedoman Baznas, meliputi bidang ekonomi, kesehatan, dakwah, advokasi, serta pendidikan dan kemanusiaan. Adapun alokasi porsi penyaluran dana zakat PKT meliputi 70% disalurkan oleh UPZ PKT untuk masyarakat sekitar sesuai dengan 8 kategori ‘asnaf’, dan 30% lainnya disalurkan melalui Baznas pusat untuk nasional.

Qomaruzzaman menyebutkan adanya beberapa program unggulan UPZ PKT dalam penyaluran zakat bagi masyarakat sekitar, di antaranya ‘blusukan’ bulanan untuk memberikan pelayanan medical checkup gratis, Klinik Dhuafa, pemberdayaan ekonomi seperti modal dan bedah rumah, beasiswa pendidikan, santunan kemanusiaan, hingga ATM Beras yang mampu mengakomodasi 640 mustahik dalam satu bulan.

Ia mengungkap konsistensi dan kinerja PKT dalam mengumpulkan dan mengelola zakat secara transparan juga telah mendapat pengakuan. Sebab, PKT berhasil meraih penghargaan Unit Pengumpul Zakat terbaik kategori perusahaan BUMN selama 2 tahun berturut-turut pada ajang tahunan Baznas Award.

“Kami berharap, konsistensi PKT dalam hal pengelolaan dan pengumpulan zakat ini dapat terus dioptimalkan sebagai wujud komitmen perusahaan dalam menerapkan prinsip ESG,” jelasnya.

Sebagai informasi, kerja sama antara PKT dan Baznas sejalan dengan imbauan yang sebelumnya disampaikan Presiden Joko Widodo. Saat membayar zakat penghasilan melalui Baznas di Istana Negara hari ini, Jokowi mengimbau perusahaan BUMN untuk segera menunaikan zakat dan membayarnya melalui Baznas.

“Pada kesempatan yang baik ini saya juga mengimbau pada seluruh pejabat negara, seluruh pejabat di BUMN, seluruh perusahaan swasta dan seluruh Kepala Daerah beserta jajarannya di seluruh Indonesia untuk menunaikan kewajiban zakatnya melalui Baznas,” ujarnya.

Jokowi berharap pembayaran zakat melalui Baznas bisa dikelola dengan profesional, sehingga bisa mensejahterakan masyarakat. (rls/mk)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img