SANGATTA – Kecamatan Kaubun, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dikenal unggul dalam sektor pertaniann. Tidak hanya keluar daerah, hasil produk mereka bahkan mampu menembus pasar ekspor. Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman mengatakan baru-baru ini ia telah menandatangani surat permohonan kepada Presiden Jokowi untuk datang ke Kecamatan Kaubun.
“Surat permohonan ini bukan dari saya pribadi namun memang permintaan langsung dari pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kecamatan Kaubun,” ucapnya, Minggu (7/8/2022).
Permintaan ini terbilang sangat berani, mengingat bukan gubernur akan tetapi orang nomor satu di Indonesia yang diminta datang ke Kaubun.
Bukan tanpa alasan, Ardiansyah mengaku pelaku UMKM di Kaubun sangat yakin, karena merekalah pelaku ekspor sejak 2019.
“Mereka (UMKM Kaubun) sudah mengirimkan banyak hasil tani dan kebun, bahkan hasil olahan juga sudah mereka kirimkan, tidak hanya satu tapi ada beberapa produk olahan,” terangnya.
Diantaranya, pisang dan keripik pisang, jahe, lidi sawit dan lidi nipah, dan amplang. Negara yang dituju yakni Malaysia, Singapura, Taiwan, Pakistan, India, Dubai, dan sebentar lagi Polandia.
Untuk sementara ini, baru nanas yang di ekspor ke Polandia, hanya tinggal menunggu permintaan jumlah produk per tahun atau per bulannya.
“Presiden pernah memerintahkan pelaku UMKM di masing-masing daerah untuk dapat mengekspor minimal tiga kali dalam setahun,” imbuhnya.
Namun suatu kebanggaan untuk Kutim, ternyata bukan mengekspor tiga kali dalam setahun, tapi satu sampai tiga kali dalam satu bulan.
Dan ternyata, lanjut Ardiansyah, satu-satunya UMKM di Kaltim yang tumbuh dan mampu mengekspor sebanyak itu hanya ada di Kutim.
“Permintaan itu ada di Kutim dan di Kecamatan Kaubun. Saya harap kecamatan lain dapat melakukan hal serupa. Bertani dan mengembangkan UMKM agar bisa menyaingi permintaan ekspor seperti di Kaubun,” jelasnya.
Ardiansyah berharap tahun ini menjadi tahun kebangkitan UMKM atau pelaku usaha setelah terpuruk akibat pandemi Covid-19.
“Saya berharap setiap ada event, UMKM dilibatkan. Apalagi UMKM adalah salah satu yang sangat merasakan terpuruk saat badai pandemi, mari kita bangkit bersama,” tutupnya. (ref)